Lebih lanjut, program lainnya di bawah kebijakan Merdeka Belajar juga dapat mendorong peserta didik vokasi dalam melakukan eksplorasi dan mengasah kemampuannya secara langsung dalam mencegah stunting di masyarakat. Program tersebut di antaranya seperti Matching Fund, pengabdian kepada masyarakat, serta program lainnya yang melibatkan kerja sama dengan pemerintah daerah dan pemangku kepentingan terkait lainnya.
“Contohnya adalah Politeknik Negeri Madura, di mana institusi memanfaatkan program Matching Fund dalam menangani permasalah stunting melalui kerja sama dengan pemerintah kabupaten setempat,” ucap Kiki.
Kiki berharap, melalui sejumlah program lainnya, para peserta pendidikan vokasi dapat memberikan manfaat yang unggul terhadap permasalahan yang ada di Indonesia. Permasalahan tersebut tidak hanya stunting, tapi juga permasalahan lainnya untuk mendorong Indonesia yang lebih maju.
Sebagai informasi, Hari Keluarga Nasional sendiri diperingati setiap tanggal 29 Juni. Peringatan Harganas 2024 akan dipusatkan di Kota Semarang, Jawa Tengah. Pada peringatan ke-31 ini, Harganas mengusung isu penanganan stunting sebagai salah satu fokus utamanya. Melalui peringatan ini, diharapkan dapat meningkatkan kepedulian dan sinergitas berbagai pihak dalam pencegahan stunting di Indonesia. (Oby)