Jakarta,ebcmedia-Bagi sebagian orang,tumpukan plastik kresek bekas pakai hanya menjadi sampah yang tak ada harganya.
Namun tahukah anda, jika sampah plastik kresek yang diperoleh dari hasil membersihkan aliran kali Ciliwung ini dapat berubah menjadi produk yang mengandung kreativitas tinggi hingga menghasilkan cuan.
Ya benar saja, ditangan para petugas ups badan air Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat inilah plastik sampah yang kerap mereka temui saat membersihkan aliran kali justru disulap menjadi aneka replika tanaman bonsai.
Pertama tama sampah plastik terlebih dahulu dibersihkan agar steril saat digunakan.Setelah benar benar bersih barulah tangan-tangan kreatif petugas ups badan air ini beraksi, mulai dari menggunting, melipat hingga membentuk sampah plastik tersebut menjadi aneka replika tanaman bonsai.
Meski hanya sekedar replika, namun pengerjaan replika bonsai ini tak kalah sulit seperti mengerjakan tanaman bonsai sungguhan.
“Sebelumnya, memang sesuai arahan pimpinan kita, kita menekan sampah residu dari sumbernya, kita mengolah sampah pada sumbernya dan terciptalah ide tersebut, bersama teman-teman untuk menjadikan plastik kresek ini menjadi bonsai,” ungkap Doni, pemantau ups badan air Kecamatan Gambir.
Untuk dapat membuat kreasi replika bonsai tersebut, mereka pun memerlukan waktu sekitar 1 sampai 3 hari lamanya.
“Untuk tingkat kesulitannya ada bermacam-macam, paling cepat itu satu hari dan paling lama itu bisa sampai 3 hari, semuanya hampir 90 persen itu sampah semua,”sambungnya.
Tidak hanya mengandung kreatifitas yang cukup tinggi, kreasi bonsai tersebut juga bernilai ekonomis lantaran bonsai bonsai plastik tersebut rencananya akan dipasarkan dalam festival ekonomi sirkular yang digelar di taman Menteng,Jakarta Pusat pada 17 – 18 Juli mendatang dengan kisaran harga jual mencapai Rp 100 hingga Rp 150 ribu.
“Insya allah nanti kita tampilkan di festival ekonomi secural kita coba jual belikan dipasarkan, untuk diperkirakan antara Rp 100 ribu sampai Rp 150 ribu,” pungkasnya.(Oby).
