Maraknya Dinasti Politik Di Pilkada 2024

oleh -129 Dilihat
oleh
banner 468x60

Jakarta,Ebc Media – Maraknya dinasti politik mengindikasikan tingginya ongkos politik untuk maju di pilkada 2024.Banyaknya figur dari dinasti politik yang maju di Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2024 dinilai mengindikasikan tidak optimalnya partai politik dalam melakukan kaderisasi.

Munculnya figur yang menjadi bagian dari dinasti politik bukan hal baru dalam pilkada di Indonesia.

Direktur Eksekutif Network for Democracy and Electoral Integrity (Netgrit) Hadar Nafis Gumay menyayangkan dinasti politik justru semakin menonjol di Indonesia.

”Hal ini menunjukkan bahwa partai politik tidak mampu menekan dinasti politik. Fakta ini juga menunjukkan ketidakmampuan partai politik dalam melakukan kaderisasi secara lebih luas,” kata Hadar, Minggu (1/9/2024).

Sekretaris Kabinet Pramono Anung yang menjadi calon Gubernur DKI Jakarta, sedangkan anaknya, Hanindhito Himawan Pramana, maju lagi sebagai calon bupati Kediri (petahana).

Contoh lainnya dari dinasti politik terlihat di Pilkada Banten. Airin Rachmi Diany yang merupakan adik ipar mantan Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah, maju sebagai bakal calon gubernur Banten. Keponakan Airin, Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Pilar Saga Ichsan, juga kembali bertarung di Pilkada Tangsel, sedangkan anak Atut, yakni Andika Hazrumy, yang merupakan mantan Wakil Gubernur Banten, kini maju di Pilkada Kabupaten Serang.

Dari Provinisi Sumatera Utara, menantu Presiden Joko Widodo, Bobby A Nasution, maju sebagai calon Gubernur Sumut. Di Pilkada Kalimantan Tengah, empat pasangan calon Gubernur dan wakil Gubernur memiliki hubungan kekerabatan dengan beberapa kepala daerah yang tengah menjabat di sana.

Hadar mengatakan,dapat mencederai prinsip adil di antara calon dalam pemilihan. Di sisi lain, dinasti politik juga dikhawatirkan cenderung membatasi cakupan aspirasi yang bakal diperjuangkan ketika kelak terpilih, karena lebih terkait dengan kelompok atau golongan tertentu.(Dhii)

No More Posts Available.

No more pages to load.