Jakarta, ebcmedia – Ketua Umum Real Estate Indonesia (REI) Joko Suratno menyebut diperlukan relaksasi bunga pinjaman untuk mewujudkan program 3 juta rumah pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Hal ini agar developer bisa bergerak lebih luas untuk membangun hunian-hunian baru di Indonesia.
Menurutnya, dengan bunga pinjaman yang relatif cenderung tinggi akan membuat developer kurang bergairah untuk membangun hunian. Sehingga, diperlukan insentif tambahan, baik dalam bentuk pengurangan suku bunga atau yang lainnya agar dapat mewujudkan program tersebut.
“Karena kalau saat ini kan bunga masih tinggi. Kita harapkan juga akan ada stimulus, atau insentif-insentif yang bisa didorong,” ujarnya
Joko menambahkan, dalam mewujudkan program 3 juta rumah itu memang diperlukan satu kementerian khusus, yaitu Kementerian Perumahan yang saat ini telah dicanangkan oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto.
“Itu salah satu bagian dari propertinomic yang kita dorong, salah satunya adalah keharusan adanya Kementerian Perumahan,” tuturnya.
(Tim Ebcmedia)