Cilegon, ebcmedia – Calon Wakil Gubernur Banten nomor urut 2, Dimyati Natakusumah melakukan kampanye akbar di Lapangan BCA Cilegon, dalam acara tersebut ada seorang warga yang mendatanginya dan curhat perihal masalahnya yang tidak bisa membayar ijazah anaknya yang ditahan oleh sekolah.

“Tadi, ada yang mendatangi saya, Bu Nunung, mana Bu Nunung,” kata Dimyati diatas panggung saat kampanye di Cilegon, Sabtu (16/11/2024).
Ia pun bertanya perihal kendala yang dihadapi seorang ibu tersebut, Bu Nunung mengarakan anaknya terancam tidak bisa mengikuti ujian lantaran belum membayar uang ijazah yang bernilai Rp 3,8 Juta.

“Anak saya mau ujian pak, cuma ijazahnya belum diambil karena belum ditebus, masih kurang Rp 3,8jt,” ujar Nunung.
Nunung juga menceritakan bahwa anaknya bersekolah di Madrasah Aliyah di Cilegon, ia tak mampu menebus ijazah anaknya tersebut.
“Berapa?” tanya Dimyati.
“Rp 4juta kueang,” jawab Nunung.
Kemudian dalam kesempatan yang sama, Dimyati berjanji akan menyelesaikan urusan tersebut agar anaknya dapat mengikuti ujian akhir, saat itu juga Dimyati memanggil staff kemudian mencatat untuk dibantu.
“Kita bantu ya, saya minta hari ini juga diselesaikan, Nanri anaknya Bapak akan monitor, kalau perlu biaya apalagi langsung disampaikan ya,” ujar Dimyati.
Ia juga menyinggung soal korupsi di Cilegon dan Banten. Ia mengatakan, program sekolah gratis dapat ia lakukan jika ia memimpin. Menurutnya Banten sebenarnya sudah mampu menggratiskan sekolah asal pemimpinnya tidak korupsi.
“Kenapa kita bisa menggratiskan sekolah, karena kita tidak korupsi, kalau korupsi gak akan mikirin rakyat dan gak akan bisa bantu rakyat,”tegasnya.
“Pak Heldy sekarang memimpin Cilegon tanpa korupsi sehingga Cilegon sukses, berbeda dari aebelum-sebelumnya yang selalu bermasalah hukum terkait korupsi,” ujar Dimyati dalam Kampanye Akbar pada Sabtu(16/11/2024).
(Dhii/Herkis MKS)