Jakarta, ebcmedia – Malam anugerah Piala Citra Festival Film Indonesia (FFI) 2024 digelar di ICE, BSD, Tangerang. Setelah melalui berbagai tahapan penjurian, akhirnya malam yang ditunggu tiba.
Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon menyampaikan apresiasinya terhadap insan perfilman Indonesia yang telah sukses memajukan industri dan ekosistem film dalam negeri. Fadli Zon juga menegaskan komitmen pemerintah untuk terus mendukung tumbuh kembang industri dan ekosistem perfilman Indonesia.
Acara dimeriahkan oleh penampilan bintang internasional Anggun, yang membawakan lagu-lagu tema film dari berbagai masa. Selain itu, Malam Anugerah Piala Citra FFI 2024 juga dimeriahkan oleh Sherina Munaf dan Sal Priadi.
Pembaca Nominasi dan Dewan Juri Akhir Pembacaan Nominasi dibawakan oleh Duta FFI 2024, yakni Slamet Rahardjo Djarot, Dian Sastrowardoyo, Kamila Andini, Lutesha, dan Bryan Domani. Pembacaan nominasi juga dibawakan para sineas yang pernah meraih nominasi dan pemenang Piala Citra FFI terdahulu, yakni Andi Rianto, Arswendy Bening Swara, Chelsea Islan, Chicco Kurniawan, Ifa Isfansyah, Jajang C. Noer, Laura Basuki, Lola Amaria, Lukman Sardi, Marthino Lio, Mira Lesmana, Sekar Ayu Asmara, Sha Ine Febriyanti, dan Yoga Pratama, serta para Dewan Juri Akhir FFI kategori Film Cerita Panjang.
Dewan Juri Akhir yang berjumlah total 24 orang telah berembuk untuk menentukan penerima 23 kategori penghargaan Piala Citra dan penghargaan khusus hingga akhir Oktober 2024. Mereka terdiri dari 9 juri Film Cerita Panjang, 3 juri Film Cerita Pendek, 3 juri Film Animasi yang menilai Film Animasi Pendek dan Film Animasi Panjang, 3 juri Film Dokumenter yang menilai Film Dokumenter Pendek dan juga Film Dokumenter Panjang, dan 3 juri untuk kategori Kritik Film, serta 3 anggota
Dewan Pengabdian Seumur Hidup Untuk Film. Dewan Juri Akhir untuk kategori Film Cerita Panjang terdiri Adinia Wirasti (aktris), Bambang Supriadi I.C.S. (sinematografer dan pengajar film), Dewi Alibasah (penyunting gambar), Ismail Basbeth (produser, sutradara, dan penulis skenario), Leni Lolang (produser), Ong Hari Wahyu (penata artistik), Ramondo Gascaro (musisi, produser, dan komposer musik), Titien Wattimena (penulis skenario), dan Tito Imanda (akademisi film).
Dewan Juri Akhir untuk kategori Film Cerita Pendek M. Irfan Ramli (penulis skenario dan sutradara), Novi Kurnia (akademisi film), dan M. Reza Fahriyansyah (sutradara dan penulis skenario). Dewan Juri Akhir untuk kategori Film Animasi terdiri dari Bony Wirasmono (direktur kreatif dan sutradara), Chandra Endroputro (produser dan sutradara film animasi), dan Ronny Gani (animator). Dewan Juri
Akhir untuk kategori Film Dokumenter terdiri dari IGP Wiranegara (pengajar film dan sutradara), Nurman Hakim (sutradara dan akademisi film), dan Wahyu Utami (pembuat film dokumenter dan pengajar film).
Dewan Juri Akhir untuk kategori Kritik Film terdiri dari Dyna Herlina Suwarto (akademisi film), Ekky Imanjaya (akademisi dan pengajar film), dan Erina Adeline Tandian (akademisi dan pengajar film). Dewan Pengabdian Seumur Hidup Untuk Film adalah Dewi Irawan (aktris), Raam Punjabi (produser), dan Soleh Ruslani (sinematografer).
Pilihan Penonton dan Piala Antemas
Pada Malam Anugerah Piala Citra FFI 2024 juga diumumkan pemenang Film, Aktor, dan Aktris Pilihan Penonton yang menerima penghargaan khusus. Pemenang Film
Pilihan Penonton mendapat Penghargaan Nya’ Abbas Akup. Nama penghargaan tersebut diambil dari nama Bapak Film Komedi Indonesia, Nya’ Abbas Akup, yang dikenal lewat karya-karya legendarisnya, seperti “Koboi Cengeng” (1974) dan “Inem Pelayan Sexy” (1976). Penghargaan Rachmat Hidajat untuk Aktor Pilihan Penonton, dan Penghargaan Mieke Widjaja untuk Aktris Pilihan Penonton.
Rachmat Hidajat merupakan aktor yang melakukan debut filmnya pada 1961 melalui film “Toha Pahlawan Bandung Selatan”, dan sepanjang kariernya ia memenangkan tiga Piala Citra FFI lewat perannya di film “Apa Salahku” (FFI 1977), “Pacar Ketinggalan Kereta” (1989), dan “Boss Carmad” (1991). Sementara Mieke Widjaja merupakan ikon perfilman Indonesia yang telah membintangi lebih dari 70 judul film dan 30 judul sinetron. Setelah debutnya lewat “Gagal” (1954), namanya kian melambung berkat perannya di “Tiga Dara” (1956). Mieke memenangkan tiga Piala Citra atas perannya di “Gadis Kerudung Putih” (1967), “Ranjang Pengantin” (1974), dan “Kembang Semusim” (1980).
Penggunaan nama yang berubah setiap tahun ini sebagai bagian dari upaya Komite FFI 2024-2026 untuk mengenalkan kembali masyarakat penonton film Indonesia peran para sineas yang telah berkontribusi dalam sejarah dan perkembangan industri film Indonesia.
Tahun ini, Malam Anugerah Piala Citra FFI juga kembali menghadirkan Penghargaan Piala Antemas untuk Film Terlaris di Bioskop. Sebuah penghargaan yang pernah diberikan sejak 1980-an untuk film-film yang meraih jumlah penonton terbanyak, dan menjadi bagian dari perayaan Malam Anugerah Piala Citra FFI.
Tahun ini, perfilman Indonesia juga semakin semarak dengan beragamnya genre yang diminati penonton. Bukan saja horor, melainkan juga film drama, komedi, hingga horor-komedi mendapat tempat di hati penonton Indonesia.
Sejak pertama kali diselenggarakan pada 1955, Festival Film Indonesia (FFI) digagas sebagai barometer perkembangan kualitas perfilman Indonesia. Melalui berbagai penghargaan yang diberikan, publik dan kalangan perfilman sendiri bisa membaca pencapaian terbaik yang dihasilkan pekerja film tanah air selama setahun terakhir.
FFI 2024 menghadirkan tema “Merandai Cakrawala Sinema Indonesia” yang bertujuan untuk mewujudkan ruang kolaborasi dalam membangun ekosistem perfilman Indonesia yang lebih kreatif, inovatif, inklusif, dan produktif. FFI 2024 sekaligus membuka periode kepemimpinan Ario Bayu bersama Komite FFI 2024–2026.
“Semoga film dan para sineas yang memenangkan Piala Citra FFI 2024 bisa menjadi tolok ukur untuk capaian sinema Indonesia pada masa mendatang. Semoga juga menginspirasi untuk melahirkan karya-karya yang lebih baik lagi pada masa mendatang,” kata Ketua Komite FFI 2024–2026 Ario Bayu.
Daftar lengkap pemenang berada dalam lampiran dan bisa didapatkan di situs resmi Festival Film Indonesia, festivalfilm.id. Penyelenggaraan Malam Anugerah Piala Citra Festival Film Indonesia (FFI) 2024 ini didukung oleh para mitra sponsor, Kementerian Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia (BUMN), BNI, Kiny Cultura Indonesia, Yuk Group, Generasi Peduli Bumi, Bioskop Online, dan Bluebird.
PENGHARGAAN PIALA CITRA
1. FILM CERITA PANJANG TERBAIK (Judul Film – Produksi – Produser) JATUH CINTA SEPERTI DI FILM-FILM – IMAJINARI & CERITA FILMS – ERNEST PRAKASA & SURYANA PARAMITA
2. SUTRADARA TERBAIK GARIN NUGROHO – SAMSARA
3. PENULIS SKENARIO ASLI TERBAIK YANDY LAURENS – JATUH CINTA SEPERTI DI FILM-FILM
4. PENULIS SKENARIO ADAPTASI TERBAIK JUJUR PRANANTO, MIRA LESMANA, RIRI RIZA & VIRANIA MUNAF – PETUALANGAN SHERINA 2
5. PENGARAH SINEMATOGRAFI TERBAIK BATARA GOEMPAR I.C.S. – SAMSARA
6. PENGARAH ARTISTIK TERBAIK MENFO TANTONO & GUNTUR MUPAK – KABUT BERDURI
7. PENATA EFEK VISUAL TERBAIK LUMINE STUDIO – KABUT BERDURI
8. PENYUNTING GAMBAR TERBAIK WAWAN I. WIBOWO – IPAR ADALAH MAUT
9. PENATA SUARA TERBAIK MOHAMAD IKHSAN & ANHAR MOHA – SIKSA KUBUR
10. PENATA MUSIK TERBAIK WAYAN SUDIRANA & KASIMYN – SAMSARA
11. PENCIPTA LAGU TEMA TERBAIK DONNE MAULA – “BERCINTA LEWAT KATA” – JATUH CINTA SEPERTI DI FILM-FILM
12. PENATA BUSANA TERBAIK
RETNO RATIH DAMAYANTI – SAMSARA
13. PENATA RIAS TERBAIKCHERRY WIRAWAN – KABUT BERDURI
14. PEMERAN UTAMA PRIA TERBAIK RINGGO AGUS RAHMAN – JATUH CINTA SEPERTI DI FILM–FILM
15. PEMERAN UTAMA PEREMPUAN TERBAIK
NIRINA ZUBIR – JATUH CINTA SEPERTI DI FILM–FILM
16. PEMERAN PENDUKUNG PRIA TERBAIK ALEX ABBAD – JATUH CINTA SEPERTI DI FILM–FILM
17. PEMERAN PENDUKUNG PEREMPUAN TERBAIK
SHEILA DARA AISHA – JATUH CINTA SEPERTI DI FILM-FILM
18. FILM CERITA PENDEK TERBAIK SUINTRAH – SUTRADARA: AYESHA ALMA ALMERA – PRODUSER: SOFHY PRATIWI
19. FILM DOKUMENTER PANJANG TERBAIK
UNDER THE MOONLIGHT (NUR) – SUTRADARA: TONNY TRIMARSANTO – PRODUSER: ES DAMAYANTI, TONNY TRIMARSANTO & JOHN BADALU
20.FILM DOKUMENTER PENDEK TERBAIK MY THERAPIST SAID, I AM FULL OF SADNESS – SUTRADARA: MONICA VANESA TEDJA – PRODUSER: MONICA VANESA TEDJA, JOHN BADALU, ASTRID SAERONG & GUGI GUMILANG
21. FILM ANIMASI PANJANG TERBAIK
SI JUKI THE MOVIE: HARTA PULAU MONYET – SUTRADARA: FAZA MEONK & DARYL WILSON – PRODUSER: FREDERICA
22.FILM ANIMASI PENDEK TERBAIK CANGKIR PROFESOR – SUTRADARA: YUDHATAMA – PRODUSER: YUDHATAMA
23.KARYA KRITIK FILM TERBAIK – PENGHARGAAN TANETE PONG MASAK (Judul Karya – Nama Penulis/Kreator – Media Rilis) JAGAT YANG SEMPIT DAN DETERMINASI DIRI DALAM FILM YUNI(2021) – REZA MARDIAN – TIKTOK.COM/@KELITIKFILM
24.PENGABDIAN SEUMUR HIDUP UNTUK FILM GOPE T. SAMTANI (PRODUSER) IMAM TANTOWI (SUTRADARA & PENULIS SKENARIO)
PENGHARGAAN KHUSUS
25.PIALA ANTEMAS – FILM BIOSKOP DENGAN JUMLAH PENONTON TERBANYAK (Judul Film – Produksi – Produser) AGAK LAEN – IMAJINARI – ERNEST PRAKASA & DIPA ANDIKA
26.PIALA NYA’ ABBAS AKUP – FILM PILIHAN PENONTON (Judul Film Produksi – Produser) SIKSA KUBUR – COME AND SEE PICTURES – TIA HASIBUAN
27. PIALA RACHMAT HIDAJAT – AKTOR PILIHAN PENONTON (Aktor – Judul Film) AFRIAN ARISANDY – SIKSA KUBUR
28.PIALA MIEKE WIDJAJA – AKTRIS PILIHAN PENONTON (Aktris – Judul Film) PRILLY LATUCONSINA – PUSPA INDAH TAMAN HATI
(Dhii)