Jakarta, ebcmedia – Sebagai upaya membangkitkan ekonomi dan membuka lapangan kerja, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mendukung penuh ajang Oceanman Bali 2023 Asian Championship di Intercontinental Bali Resort pada 7-9 Juli.
Dalam ‘The Weekly Brief With Sandi Uno’ di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Menparekraf Sandiaga mengatakan, kegiatan ini berhasil melibatkan banyak pelaku UMKM di Bali. Sehingga hal ini bisa memicu kebangkitan ekonomi dan pembukaan lapangan kerja.
Event olahraga mengusung tema open water swimming seperti Oceanman ini sangat berpeluang untuk meningkatkan potensi wisata bahari dan wisata olahraga yang ada di Indonesia.
“Kita perlu sekali meningkatkan (potensi wisata bahari) karena kita ini negara bahari dan peluang open water swimming ini banyak sekali,” tukas Sandiaga dalam siaran persnya.
Dalam kesempatan sama, Direktur Event Daerah Kemenparekraf/Baparekraf, Reza Fahlevi, menuturkan, event-event seperti Oceanman diyakini dapat mempercepat kedatangan wisatawan mancanegara ke Indonesia. Terlebih Oceanman Bali 2023 Asian Championship ini menargetkan peserta dari berbagai negara Asia.
“Kami siap memfasilitasinya agar event-event seperti ini bisa terselenggara lebih banyak lagi dan tentu akan mempercepat pergerakan wisman dan wisnus di Indonesia,” papar Reza.
Sementara, Co-founder Oceanman Indonesia, Albert Sutanto menjelaskan ada lima kategori kompetisi yang diperlombakan dalam Oceanman Bali 2023 Asian Championship kali ini yaitu Oceanman 10 Kilometers, Half Oceanman 5 Kilometers, Sprint Oceanman 2 Kilometers, Ocean Kids 1 Kilometer, dan Relay.
“Relay ini merupakan kompetisi 3 x 500 meter dan diperuntukkan untuk keluarga,” ujar Albert.
Dalam kesempatan tersebut, Menparekraf Sandiaga mengumumkan adanya perubahan tarif layanan di Kawasan Suci Pura Agung Besakih, Bali. Adapun perubahan tersebut adalah sebesar Rp60 ribu bagi wisman dan Rp30 ribu bagi wisnus.
Tarif ini termasuk jasa penggunaan sarung dan pendampingan oleh guide lokal. Selain itu, untuk layanan kendaraan listrik, dikenakan biaya Rp30 ribu bagi wisman dan Rp20 ribu bagi wisnus.
“Ini tentunya adalah bagian dari upaya kita memudahkan wisatawan untuk berkunjung ke Kawasan Suci Pura Agung Besakih yang tentunya kita harus melindungi keagungannya, kesuciannya, dan taksu-nya,” kata Sandiaga.
Menparekraf menjelaskan perubahan tarif ini sesuai dengan visi pembangunan Bali yaitu “Nangun sat kerthi loka Bali”, di mana pola pembangunan ini adalah pembangunan semesta berencana menuju Bali era baru.
“Jadi saya sangat yakin upaya untuk kita merumuskan kebijakan pengelolaan fasilitas ini adalah dalam konsep pariwisata yang berbasis budaya, berkualitas, dan bermartabat,” terangnya. (Gio)