Jakarta, ebcmedia – Capres dan cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar merespon hasil akhir Pilpres 2024 yang telah diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada Rabu (20/3/2024) malam.
Anies dengan mantap terus mendukung tim hukum AMIN menyampaikan bukti-bukti konkrit terkait penyelewengan dalam proses Pemilu 2024.
“Kita dukung langkah tim hukum, dan biarlah segala temuan yang disampaikan nanti menjadi rekam sejarah yang tercatat secara resmi dalam lembaran risalah-risalah Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia,“ kata Anies dalam keterangan pers-nya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan pihaknya tidak akan melakukan jalan anarkis, melainkan akan membawa sejumlah bukti-bukti dugaan kecurangan ke MK.
“Langkah yang kita lakukan bukanlah marah-marah dan melakukan agitasi kepada publik, namun langkah kita adalah mengumpulkan semua bukti-bukti untuk dibawa ke depan hakim. Kami ingin negara ini terus membangun kematangan politik, bukan malah mundur mendekati masa pra reformasi,” jelasnya.
Anies menganggap proses yang kredibel, legitimasi calon yang terpilih atau keputusan bisa menyebabkan keraguan. Pemimpin yang lahir dari proses yang kotor dengan kecurangan dan berbagai penyimpangan akan melahirkan banyak ketidakadilan.
“Saudara-saudara sekalian, pemimpin yang lahir dari proses yang ternodai dengan kecurangan dan penyimpangan akan menghasilkan rezim yang melahirkan kebijakan yang penuh ketidakadilan dan kita tak ingin ini terjadi,” tegas Anies.
Senada dengan Anies, Muhaimin Iskandar menilai sepanjang perjalanan Pilpres 2024, pihaknya menemukan begitu banyak ketidaknormalan, kekurangan, dan pembiaran terhadap proses yang tidak wajar yang tidak pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah bangsa ini.
“Sudah menjadi rahasia umum, berbagai kekurangan ini telah kita temui sejak jauh sebelum hari pencoblosan, mulai dari rekayasa regulasi sampai ke intervensi alat negara, dan semua ini telah menjadi catatan media serta jadi catatan publik,” urainya.
Dengan tekad kuat, dirinya mendukung Tim Hukum dari Timnas AMIN untuk berjalan ke Mahkamah Konstitusi terkait dengan berbagai macam indikasi kecurangan pada Pilpres 2024 ini.
“Maka, demi memperjuangkan suara mereka yang percaya pada perubahan dan tetap teguh hingga akhir, kami memutuskan meminta Tim Hukum Timnas AMIN untuk maju ke Mahkamah Konstitusi dan menyampaikan kepada majelis hakim serta publik luas tentang berbagai kekurangan dan penyimpangan yang terjadi selama proses Pilpres kali ini,” pungkas Gus Imin. (Dian)