Jakarta,ebcmedia– Penolakan terhadap implementasi kebijakan potongan gaji untuk iuran Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) di suarakan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) DKI Jakarta.
Penolakan tersebut ditandai dengan penanda tanganan pernyataan bersama yang dilakukan DPP Apindo DKI Jakarta bersama serikat pekerja buruh, di kantor DPP Apindo DKI Jakarta, Cikini, Jakarta Pusat.
Secara tegas, Apindo DKI Jakarta mendesak Pemerintah membatalkan implementasi Tapera yang dinilai hanya menambah beban bagi para pekerja serta pemberi kerja.
“Asosiasi Pengusaha Indonesia, dunia usaha dan pekerja yang terdampak dalam kebijakan Tapera, kami hendak menyampaikan aspirasi dunia usaha dan pekerja di Jakarta khususnya pada Pemerintah untuk membatalkan, implementasi Tapera kepada perusahaan dan pekerja-pekerja”, kata Ketua Apindo DKI Jakarta, Solihin, Senin (10/6/2024).
Penolakan implementasi tapera juga diungkapkan para buruh dari berbagai serikat pekerja yang ada di Jakarta, terlebih tak adanya unsur perwakilan buruh yang dilibatkan dalam implementasi tapera tersebut.
“Sikap terkait Tapera adalah menolak dan meminta dicabut Tapera untuk selamanya, tidak sekedar untuk menenggelamkan sementara tapi untuk selamanya tidak ada tabungan Tapera yang akan menyengsarakan buruh, yang sebelumnya telah terzalimi oleh omnibus law, kenapa? karena dengan ada tabungan tidak ada jaminan dari Tapera sebuah buruh mempunyai rumah di Republik Indonesia, yang kedua Tapera ini media bisa lihat komite yang dibuat di Tapera tidak ada unsur dari perwakilan buruhnya”, terang Endang Hidayat, perwakilan buruh.
Rencananya, para buruh juga mengancam akan menggelar aksi secara Nasional untuk menolak serta mencabut Tapera untuk selama lamanya.(RK)
