Jakarta, ebcmedia – Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto, menyatakan, komitmennya dalam pemberantasan narkoba di lembaga pemasyarakatan (lapas).
Ia menekankan, bahwa pihaknya telah bekerja sama dengan berbagai institusi, termasuk kepolisian dan Badan Narkotika Nasional (BNN), untuk menindak jaringan narkoba di dalam lapas.
“Nah, kita kerja sama bukan hanya dengan BNN, tapi juga dengan kepolisian. Kalau ada informasi apapun yang melibatkan warga binaan di pemasyarakatan, kalau ada petugas kita yang menghambat prosesnya, laporkan, pasti saya copot,” ujar Agus di Kantor Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas), Jakarta, Selasa (11/3/2025).
Ihwal langkah konkret dalam pemberantasan narkoba, Agus menyebutkan, bahwa pihaknya terus memindahkan narapidana kategori bandar atau pemicu kerusuhan ke Lapas Nusakambangan.
“Sejauh ini, sudah sekitar 313-an napi yang kita pindahkan ke Nusakambangan, dan ini akan terus berlanjut, terutama bagi mereka yang menjadi biang kerusuhan dan penipuan di dalam lapas,” jelasnya.
Saat ini, kata dia, pemerintah tengah mengupayakan solusi bagi pecandu narkoba yang masih berada di dalam lapas. Agus menyebutkan bahwa sekitar 19 ribu napi pecandu sedang dalam proses asesmen, untuk mendapatkan kemungkinan rehabilitasi atau pengampunan dari Presiden.
“Kami sudah sepakat dengan BNN, Polri, dan Kejaksaan Agung bahwa pecandu penyalahguna ini wajib direhabilitasi. Mudah-mudahan jika mereka mendapatkan pengampunan, beban di pemasyarakatan bisa berkurang,” kata Agus.
Puluhan Narapidana Kabur dari Lapas Kutacane
Ia juga menyoroti, kasus kaburnya puluhan narapidana di Lapas Kutacane, Aceh Tenggara, yang mengalami kelebihan kapasitas. Menurutnya, lapas tersebut hanya mampu menampung 100 orang, tetapi saat ini dihuni 368 narapidana.
“Kejadian di Kutacane tadi sudah saya sampaikan, kapasitasnya cuma 100, sekarang ada 368. Ini masalah klasik,” ungkap Purnawirawan Polisi itu.
Ihwal napi yang kabur dari Lapas Kutacane, Agus menyebutkan bahwa sejauh ini sudah 12 orang ditangkap dari total sekitar 50 yang melarikan diri. Ia mengimbau agar para napi yang masih buron segera menyerahkan diri.
“Ya, saya mengimbau, mudah-mudahan teman-teman kepolisian juga bisa mengimbau mereka agar menyerahkan diri. Daripada nanti kena masalah lain,” pungkasnya.
(Red)
