Jakarta, ebcmedia – Komite Mahasiswa Anti Korupsi Kembali melakukan aksi unjuk rasa di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), minta KPK bentuk Tim Investigasi dugaan Gratifikasi menteri / Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, Rabu (20/7/2022).
Koordinator Aksi Komasi. Asril mengatakan, kedatangan kali ini meminta KPK segera mengusut kasus dugaan korupsi ketum PPP tersebut.
“Kami kembali datang dan meminta KPK untuk segera mengusut dugaan korupsi dan penerimaan gratifikasi yang dilakukan Suharso,” ujarnya.
Aril beralasan aksi kembali dilakukanya karena, kasus dugaan korupsi Suharso telah dilaporkan ke KPK sejak Mei 2020, Tapi sampai saat ini KPK masih juga bungkam dan belum melanjutkan penyelidikan.
“Maka kami ada di sini, menuntut pihak KPK untuk melanjutkan terkait laporan yang ada. Seperti Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang janggal dan gratifikasi penggunaan privat jet,” katanya.
Aril menambahkan, berdasarkan LHKPN yang dikeluarkan KPK pada 2018 Suharso memiliki kekayaan sebesar Rp.84juta. Kemudian, dalam waktu singkat kekayaan meningkat jadi Rp.59 miliar.
Menurutnya, peningkatan harta kekayaan yang signifikan patut dicurigai dan diselidiki oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) maupun KPK, guna menguak fakta yang sebenarnya.***