Jakarta, ebcmedia – Badan Pengawas Obat dan Makanan ( BPOM ) menemukan produk olahan pangan yang tak memenuhi ketentuan/ jelang hari raya idul fitri 1444 hijriah.
Dalam jumpa pers yang digelar di kantor Badan Pengawas Obat dan Makanan ( BPOM ) Jalan Percetakan Negara, Jakarta Pusat, Kepala BPOM , Penny K Lukito mengungkap adanya temuan produk olahan pangan yang tak memenuhi ketentuan.
Temuan tersebut didapat bpom dari hasil pengawasan rutin pangan saat ramadhan hingga menjelang hari raya idul fitri 1444 hijriah yang dilakukan di 2.600 sarana yang terdiri dari 2.200 sarana ritel , 300 gudang distributor, 11 gudang e commerce dan 12 gudang importir.
Dari hasil pengawasan tersebut ditemukan 28 persen sarana menjual produk tak memenuhi ketentuan yang umumnya ada di sarana retail.
Penny menyebut lokasi temuan pangan tmk itu banyak ditemukan di daerah timur indonesia dan perbatasan dengan produk olahan pangan yang rusak hingga kadaluarsa.
Selain ditemukan produk yang rusak dan kadaluarsa, BPOM juga menemukan produk makarel kaleng yang dipalsukan.
Tak hanya melakukan pemeriksaan mendalam terhadap kasus tersebut, bpom juga akan segerw memberikan public warning pada masyarakat soal merek apa saja yang harus di waspadai.
” Bahwa temuan – temuan produk yang tidak memenuhi ketentuan ini umumnya adalah ada di daerah timur, perbatasan, jadi ini adalah daerah yang menjadi fokus bpom, daerah perbatasan, kepulauan, pulau timur, papua, banyak di temukan pangan rusak, pangan kadaluarsa, dan jenis umumnya adalah minuman kemasan ya, teh, kopi, bahan tambahan pangan yang kadaluarsa, minuman serbuk, pasta, mie, minuman cair berkarbon, kemudian produk rusak susu susu kental manis, UHT, steril, ikan dalam kaleng dan minuman mengandung susu, coklat dan olahannya”, ucap
Penny K Lukito, kepala BPOM Senin (17/04/2023).
Selama ramadhan ini, BPOM juga turut mengawasi peredaran takjil dengan memeriksa sebanyak 8.600 sampel takjil yang hasilnya hanya 1 persen saja yang tak memenuhi ketentuan.
Bpom menghimbau agar masyarakat berhati hati dalam membeli produk produk yang akan di konsumsi terlebih jelang hari raya lebaran.***Oby