Jakarta, ebcmedia – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis Fenomena Purnama 5 Mei 2023 berpotensi terjadi peningkatan air laut dapat mencapai ketinggian maksimum. Berdasarkan pantauan water level dan prediksi pasang surut, potensi banjir pesisir (rob) akan terjadi di beberapa pesisir di Indonesia.
Kepala Pusat Meteorologi Maritim. Eko Prasetyo mengatakan, ancaman banjir rob tersebut setidaknya akan mengganggu aktivitas warga yang tinggal di sekitar pesisir dan pelabuhan.
“Potensi banjir rob setidaknya akan berdampak pada aktivitas masyarakat yang tinggal di sekitar pelabuhan dan pesisir seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat,” ujar Eko Prasetyo, Selasa (02/05/2023).
Eko juga menghimbau agar masyarakat bisa terus waspada mengenai ancaman banjir rob yang akan melanda akibat fenomena bulan purnama yang akan terjadi di tanggal 5 Mei 2023.
“masyarakat dihimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG”
Banjir rob atau pasang surutnya air laut merupakan sebuah peningkatan pola fluktuasi air laut yang dipengaruhi oleh gaya tarik-menarik benda-benda angkasa seperti matahari dan bulan.
Di Indonesia, biasanya banjir rob terjadi di sekitar pesisir akibat fase bulan baru atau gerhana matahari.
Adapun prakiraan BMKG untuk daerah yang berpotensi terkena banjir Rob tersebut
di antaranya yaitu:
• Pesisir Aceh
• Pesisir Sumatera Utara
• Pesisir Sumatera Barat
• Pesisir Lampung
• Pesisir Banten
• Pesisir utara DKI Jakarta
• Pesisir Jawa Barat
• Pesisir Jawa Tengah
•Pesisir Jawa Timur
•Pesisir Selatan D.I Yogyakarta
•Pesisir NTB
•Pesisir NTT
•Pesisir Kalimantan Barat
• Pesisir Kalimantan Tengah
• Pesisir Sulawesi Utara
• Pesisir Maluku
• Pesisir Maluku Utara