Jakarta, ebcmedia – Sekretaris Jenderal (Sekjen) partai Gerindra Ahmad Muzani menyebutkan jika baliho besar yang disinyalir sebagai endorsement Jokowi terhadap Prabowo Subianto bukanlah satu-satunya faktor yang membuat elektabilitas ketua umum Gerindra tersebut naik dalam Capres 2024.
Menurutnya, banyak faktor yang membuat Prabowo mempunyai elektabilitas tinggi dibandingkan dengan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Prabowo sudah lama digaungkan menjadi calon presiden 2024 setelah ia dipilih menjadi menteri pertahanan dalam kabinet Indonesia Maju.
Bahkan, diketahui jika Prabowo disupport secara kuat oleh partai Gerindra untuk kembali maju dalam pilpres 2024.
“Pak Prabowo adalah Capres yg sudah lama digaungkan, saya menggaungkan Prabowo menjadi presiden tahun 2020 awal-awal menjadi menteri pertahanan sehingga Prabowo sebagai Capres dari supporting dari internal partai dari survei manapun sangat tinggi sekitar 80% Gerindra itu memilih Prabowo. Tentu tertinggi dari semua Capres. Ini karena kekuatan Gerindra sangat support dan kuat,” katanya.
Lanjut Muzani, kekuatan Prabowo yang telah mengikuti ajang pemilihan Capres 2014 dan 2019 membuat dirinya dikenal baik oleh Rakyat Indonesia.
“Kedua sebagai seorang yang pernah menjadi calon presiden 2014 dan 2019 saya kira posisi prabowo adalah posisi yang oleh rakyat sangat dikenal dan apapun catatan dari rakyat terhadap prabowo itu sesuatu yg sangat diharapkan sehingga beliau maju menjadi Capres Rakyat paham,” ungkapnya.
Namun ketika disinggung mengenai kedekatannya dengan Jokowi, Ahmad Muzani tidak menampik jika itu menjadi faktor ketiga mengapa elektabilitas Prabowo lebih unggul dibandingkan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Menurutnya Prabowo yang memiliki kedekatan dengan Jokowi merupakan hal lumrah sebagai menteri pertahanan ditambah Prabowo sebagai calon presiden memiliki visi misi untuk melanjutkan pembangunan dan legacy yang telah Jokowi buat.
“Ketiga kedekatan jokowi dan prabowo ini baru karena 2014 dan 2019 saling berhadapan kemudian keduanya ini saling berdekatan atau kerja sama sehingga ada kesan endorsement dukungan itu yg menyebabkan rakyat sesungguhnya menyenangi, karena orang indonesia itu tidak suka ada sesuatu yg berbeda tapi kuat-kuatan tapi ketika keduanya terkesan menyatu itu juga disukai ini juga tidak bisa dianggap enteng,”katanya
Saat disinggung mengenai elektabilitas yang naik karena Jokowi, Gerindra tidak menampik jika calon wakil presiden yang diusungkan oleh Jokowi bisa menjadi opsi terbaik selama visi misinya sesuai dengan Prabowo Subianto
Diketahui dari hasil Survei Indikator Politik Indonesia menajabarkan jika elektabilitas Prabowo berada di urutan pertama yaitu sebesar 29,1 persen. Sedangkan Ganjar berada di posisi kedua dengan elektabilitas sebesar 26,1 persen disusul oleh Anies Baswedan yang terpaut cukup jauh dari kedua calon presiden tersebut di angka 13,2 persen. *** Dian /Kaf