Jakarta,ebcmedia-Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi berkomitmen akan menuntaskan pembangunan menara base transceiver station (BTS) 4G di wilayah 3T (Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal) yang saat ini mangkrak akibat dugaan kasus korupsi yang melibatkan mantan Menteri Kominfo, Johnny G Plate.
“Kalau soal BTS harus dilanjutkan, harus terwujud dan kita menargetkan selambat-lambatnya tahun ini bisa tuntas. Kita terus melakukan identifikasi masalah koordinasi dengan pihak terkait,” kata Budi Arie di kantor Kominfo, Kamis (20/7/2023).
Mantan Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Wamendes-PDTT) sekaligus Ketua Umum Relawan Pro Jokowi (ProJo) itu menyampaikan, Senin nanti pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Kejaksaan Agung untuk terus melakukan pengawalan agar proses hukum tetap berjalan.
“Senin kita akan koordinasi dengan kejaksaan Agung untuk melakukan pengawalan karena proses hukum biarkan berlan. Tapi program BTS ini juga harus terus berjalan,” terangnya.
Budi menambahkan, proyek pengadaan BTS ini harus tetap dilanjutkan agar masyarakat memperoleh hak sinyal dan Indonesia merdeka sinyal.
“Ini soal hak raykat memperoleh sinyal bandwith untuk rakyat,” lanjutnya.
Diketahui pada Senin (17/7/2023) Jokowi melantik Budi Arie Setiadi sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika. Selepas acara pelantikan, Jokowi langsung memberikan mandat untuk menyelesaikan pekerjaan rumah Kominfo salah satunya adalah tentang proyek BTS 4G.
Proyek menara BTS 4G merupakan proyek yang dibangun oleh pemerintah melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informatika (BAKTI) sebagai satuan kerja Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo).
Proyek yang mendapatkan anggaran sebesar Rp 28 triliun itu direncanakan dibangun dari tahun 2021 hingga 2023 dengan menargetkan sebanyak 4.800 tower, namun baru 985 tower yang dibangun dan seluruhnya mangkrak dan terbengkalai. (Dian)