Diberitakan, KPK sebelumnya melakukan Operasi Tangkap Tangan kepada Kabasarnas Henri Alfiandi dan Koorsmin kabasarnas Afri Budi Cahyanto.
Mereka diduga telah menerima suap dari Komisaris Utama PT Multi Grafika Cipta Sejati Mulsunadi Gunawan , Direktur Utama PT Intertekno Grafika Sejati Marilya , dan Direktur Utama PT Kindah Abadi Utama Roni Aidil.
Ketiganya merupakan pemenang tender pengadaan alat deteksi korban, Public Safety Diving Equipment dan Pengadaan ROV.
Dengan kode dana komando, KPK merinci total penerimaan mencapai Rp.88 miliar lebih pada kurun waktu 2021-2023.