Soal Duet Anies-Cak Imin, Yusril: Daya Tawar PKB dengan Prabowo Tidak Sekuat Dulu

oleh -1416 Dilihat
banner 468x60

Jakarta, ebcmedia – Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra buka suara terkait kerja sama antara capres Anies Baswedan-NasDem bersama PKB.

Menurut Yusril, daya tawar PKB di koalisi Indonesia Maju sudah tidak sekuat dulu sebelum PBB, Golkar, PAN dan Gelora resmi mendukung Prabowo.

“Daya tawar PKB di Koalisi Prabowo memang tidak sekuat dulu setelah PBB, Golkar, PAN dan Gelora bergabung,” kata Yursil dalam keterangan tertulisnya, Jumat (1/9/2023).

Menurutnya, manuver yang dilakukan Muhaimin Iskandar dan PKB merupakan hal wajar untuk memikirkan Langkah strategis baru menghadapi Pemilu 2024.

“Berpindahnya Muhaimin dan PKB dari Koalisi Pendukung Prabowo ke Koalisi Pendukung Anis Baswedan memang sesuatu mengejutkan. Namun bagi politisi, hal seperti itu sudah dapat diduga dan karenanya harus siap diantisipasi” terangnya.

Sebelumnya, pada 31 Agustus 2023 Partai Demokrat memberikan pernyataan tertulis mengenai kerja sama antara Anies-NaDem dan PKB tanpa persetujuan dari Partai Demokrat.

Partai Demokrat menjelaskan pada tanggal 29 Agustus lalu, Ketum NasDem Surya Paloh di NaDem Tower secara sepihak memutuskan kerja sama dengan PKB dan menetapkan Muhaimin Iskandar sebagai cawapres Anies Baswedan tanpa sepengetahuan Partai Demokrat dan PKS.

“Pada Selasa malam, 29 Agustus 2023, di Nasdem Tower, secara sepihak Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh tiba-tiba menetapkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai Cawapres Anies, tanpa sepengetahuan Partai Demokrat dan PKS Malam itu juga, Capres Anies dipanggil oleh Surya Paloh untuk menerima keputusan itu,” jelas Teuku Riefky.

Dalam keterangan tertulisnya, Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky mengatakan kerja sama sepihak itu merupakan sebuah pengkhianatan terhadap semangat perubahan serta perngkhianatan terhadap piagam koalisi yang telah disepakati oleh Partai Demokrat, PKS, dan NasDem.

“Rentetan peristiwa yang terjadi merupakan bentuk pengkhianatan terhadap semangat perubahan, pengkhianatan terhadap piagam koalisi yang telah disepakati oleh ketiga parpol; juga pengkhianatan terhadap apa yang telah disampaikan sendiri oleh capres Anies Baswedan, yang telah diberikan mandat untuk memimpin Koalisi Perubahan,” terang Riefky.

Di lain sisi, Prabowo Subianto merespon dengan santai terkait merapatnya Cak Imin ke kubu Anies Baswedan. Ia menilai secara demokrasi, orang berhak memilih dan menentukan pilihannya dalam berpolitik.

“Inilah namanya demokrasi kita ya. Demokrasi kita musyawarah,” kata Prabowo.

Diketahui sebelumnya, Gerindra dan PKB telah bekerja sama untuk memenangkan Prabowo sebagai calon presiden 2024 sejak tahun 2022 yang lalu.

Namun belakangan ini, goyangnya kerja sama di antara mereka santer terdengar terlebih, setelah nama koalisi yang dipimpin Prabowo berubah dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya menjadi Koalisi Indonesia Maju. (Dian)

No More Posts Available.

No more pages to load.