Jakarta, ebcmedia – Mencegah kembali masuknya para pengungsi Rohingya ke Indonesia, Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI telah mengerahkan 1 unit kapal KM Marore bersama personel TNI Angkatan Laut dan juga kepolisian di perairan Aceh.
Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Irvansyah mengungkapkan, di tengah tantangan regional, khususnya menyangkut isu keamanan laut dan keselamatan pelayaran, tak menyurutkan semangat Bakamla RI untuk mewujudkan kondisi laut yang bebas dari segala bentuk pelanggaran hukum dan memberikan rasa aman bagi pengguna laut.
“Terkait penanganan pengungsi Rohingya, Bakamla RI dengan keterbatasan unsur, dengan keterbatasan juga operasi kita, yang sampai saat ini belum bisa sepanjang tahun kita laksanakan, kita sudah mengerahkan 1 kapal kita KM Marore di perairan Aceh. Dan kita di perairan Aceh bergabung dengan instansi lain dengan TNI Angkatan Laut dengan unsur-unsur dari Polri,” terang Laksdya TNI Irvansyah, Jumat (29/12/2023).
Meski belakangan diklaim sudah tak ada lagi pengungsi Rohingya masuk ke wilayah Indonesia, Bakamla tetap mewaspadai segala potensi yang ada, dengan terus melaksanakan operasi pada 2024 nanti.
Sepanjang 2023, Bakamla telah menorehkan berbagai capaian baik di dalam dan luar negeri, antara lain dalam hal penyelenggaraan patroli nasional yang telah dilakukan Bakamla bersama instansi terkait, berhasil menggagalkan penyelundupan narkoba, ilegal mining, ilegal oil, penangkapan terhadap kapal yang melakukan penyemaran di laut serta menggagalkan penyelundupan pekerja migran.
“Kita tetap mewaspadai, untuk tahun 2024 akan tetap laksanakan walaupun pada 2023 ini sebenarnya sudah habis untuk pelaksanaan operasinya. Tapi kita upayakan untuk terus melaksanakan operasi. Kita sudah berkoordinasi dengan TNI Angkatan laut, instansi lain juga, dengan Menkopolhukam juga dengan ibu Menlu juga, kita sudah berkoordinasi,” tutupnya. (Oby)
