Megawati: 51 Tahun PDIP Berdiri Bukan karena Elit dan Presiden tapi karena Rakyat

oleh -2204 Dilihat
banner 468x60

Jakarta, ebcmedia – Ketua Umum (Ketum) PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri memberikan pidatonya dalam HUT yang ke-51 PDIP . Dalam pidatonya itu, Megawati mengingatkan perjuangan panjang yang telah dilalui partainya.

Segala perlawanan yang telah dilalui PDIP menghantarkan partai dengan berlambang banteng moncong putih itu masih eksis di dunia perpolitikan Indonesia.

“Dari 1973 dari PDI ke PDI Perjuangan, inilah perjalanan panjang kita. Pasang naik dan surut telah kita alami sebagai dinamika kehidupan partai. Apa yang telah kita alami selama 32 tahun rezim otoriter Orde Baru misalnya, adalah gemblengan nyata terhadap ideologi, keteguhan dalam semangat juang, dan soliditas organisasi. Betapa hebatnya tekanan yang kita alami saat itu sehingga melahirkan kultur perlawanan terhada segala sesuatu yang berbau penindasan. Watak dan karakter inilah yang muncul spontan ketika kita melihat ketidakadilan, kemiskinan, dan diskriminasi,” ujar Megawati dalam Pidato HUT ke-51 PDI Perjuangan di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jakarta, Rabu (10/1/2024).

Presiden ke-5 RI  itu mengingatkan kepada seluruh kadernya tentang jati diri PDIP sebagai partai ‘wong cilik’ yang senantiasa merangkul dan membaur dengan rakyat.

“PDI Perjuangan mengambil saripati dari pengalaman ketertindasan ini. Melalui ulang tahun partai ini kita menegaskan kembali pesan moral tentang jati diri PDIP sebagai partai wong cilik. Partai yang seutuhnya menyatu dengan rakyat,” ujarnya.

“Saya selalu mengajarkan kepada anak-anak saya dan kepada anak-anak PDIP jangan pernah tinggalkan rakyat. Sikap ini selain sebagai muara dan komitmen ideologis juga dari realitas sejarah,” lanjutnya.

Megawati mengibaratkan rakyat sebagai akar rumput yang kuat, kokoh, serta memiliki daya juang yang tinggi dalam kehidupan ini.

“Rakyat saya sebut akar rumput. Akar ruput itu identik dengan rakyat. Saya seorang pemerhati. Rumput memiliki daya survival yang tinggi, sehingga meskipun dibakar, dipotong, dimatikan, dan dicabut, tetap akan selalu tumbuh karena akarnya selalu siap untuk tumbuh kembali. Itulah rakyat. Akar rumput itu selalu bergandengan dengan erat. Kalau kita lihat, rumput tak pernah sendiri mereka menjalin satu sama lain,” katanya.

Megawati memerintahkan kadernya untuk terus turun ke akar rumput, turun ke rakyat untuk memperkuat pergerakan bersama rakyat.

Ia juga mengatakan sejatinya PDIP kuat hingga kini bukan karena elit, presiden maupun menteri-menteri yang berkuasa, melainkan karena kekuatan rakyat yang utuh berjuang bersama dengan PDI Perjuangan.

“Karena itulah betapa pentingnya turun ke bawah ke akar rumput ke rakyat, perkuatlah akar rumput karena itulah kekuatan rill kita, camkan ini sebagai sebuah nafas kontemplasi kita, 51 tahun kita bisa begini bukan karena elit, bukan karena presiden, bukan karena menteri tetapi karena rakyat yang mendukung kita,” tegasnya.

Dalam perayaan ulang tahun ke-51 PDIP  itu, turut hadir pula Wakil Presiden Indonesia, Ma’ruf Amin beserta jajaran Menteri Kabinet Indonesia Maju, Calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan kumpulan elit partai politik yang berkoalisi dengan PDI Perjuangan. (Dian)

No More Posts Available.

No more pages to load.