Jakarta, ebcmedia – Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Chico Hakim membahas soal debat cawapres yang telah diselenggarakan pada Minggu malam (21/1/2024) kemarin.
Menurut Chico seseorang dapat dinilai bukan hanya mengenai visi-misi dan gagasannya saja tetapi juga dapat dilihat dari siapa sosok si pembawa pesannya tersebut.
Dalam acara media discussion yang diselenggarakan di Media Center TPN, Chico mengatakan kalau berbicara soal kerakyatan, Ganjar-Mahfud adalah sosok yang paling relate karena mereka berasal dari keluarga sederhana cenderung menengah ke bawah.
“Seseorang itu bukan hanya tentang visi-misi dan gagasan aja tetapi siapa si pembawa pesannya? Tapi pesan dan janji seorang capres atau cawapres itu sangat berbeda ketika siapa yang membawa pesan itu, rekam jejak itu penting, sejarah hidup itu penting jadi ketika Ganjar-Mahfud berbicara tentang kerakyatan, hal-hal yang dekat dengan rakyat, hal-hal passionate yang mengatakan bahwa mereka berpihak pada rakyat karena mereka lahir dari rakyat miskin, mereka lahir dari keluarga sederhana,” ujar Chico pada Selasa (23/1/2024).
Ia membandingkan sosok Ganjar-Mahfud dengan Prabowo-Gibran yang memiliki sejarah hidup yang sangat berbeda. Menurut Chico, hal itu bisa dilihat dari gagasan yang dipaparkan antara paslon 2 dan paslon 3 saat melakukan debat kemarin. Menurutnya paslon nomor urut 2 selalu berbicara investasi. Padahal Ganjar-Mahfud lebih mementingkan hilirisasi untuk rakyat kecil dengan menciptakan banyak lapangan pekerjaan di Indonesia.
“Kalau misal berbiacara soal harga pangan Pak Ganjar atau Pak Mahfud yang saya yakin pernah pergi ke pasar untuk membandingkan harga yang lebih murah. Dan itu tidak pernah dilakukan oleh seorang Prabowo maupun Gibran, jadi tidak ngerti hal-hal itu. Bagaimana susahnya itu terbukti mengenai substansi yang mereka sampaikan tentang debat capres cawapres berbicara selalu tentang investasi, padahal kalau berbicara hilirasi untuk Ganjar dan Mahfud adalah bagaimana membuat lapangan kerja di Indonesia,” papar Chico.
Ia juga menyandingkan figur Ganjar yang mirip dengan Jokowi karena pernah sama-sama berjuang dari bawah. Sedangkan Prabowo-Gibran terlahir sebagai ‘Silver Spoon’ yang tidak pernah susah.
“Baik Ganjar dan Jokowi sama-sama bekerja keras ‘from zero to hero’, ‘from nobody to somebody’. Berbeda dengan Gibran, yang sejak lahir sudah disiapkan dengan ‘silver spoon’. Jadi, Gibran itu lebih dekat dengan sosok Prabowo Subianto. Dari sejarah kehidupannya tidak pernah susah,” ujar Chico. (Dian)
