Jakarta, ebcmedia – Wakil Deputi Tenaga Kesehatan Timnas AMIN, dr Berlian Idris menjelaskan kronologi meninggalnya pendukung Anies-Muhaimin di JIS saat melakukan kampanye akbar pada Sabtu (10/2/2024) lalu.
dr Berlian Idris mengungkapkan, Dachyar (58) yang tinggal di Bekasi itu dibawa ke POS Kesehatan oleh petugas pengamanan karena tidak sadar saat sedang naik tangga di JIS. Menurut keluarga, almarhum selama ini sering mengeluh ulu hati.
“Saat awal naik tangga, keluarga pasien mengatakan bahwa pasien sudah merasa sesak dan lelah, kemudian mendadak tidak sadar dan dievakuasi ke pos kesehatan. Berdasarkan keterangan keluarga, sebelumnya pasien sering mengeluh nyeri sekitar ulu hati dan selama ini dikira sakit maag atau asam lambung,” kata dr Berlian di Jakarta, Selasa (13/2/2024).
Dia mengungkapkan, saat itu, tim kesehatan yang bertugas di JIS segera melakukan tindakan resusitasi jantung paru (RJP), pemasangan infus, dan pemberian obat-obatan resusitasi. Lalu, almarhum dirujuk ke RSPI Sulianti Saroso hingga dinyatakan meninggal dunia.
“Pasien dirujuk ke RSPI Sulianti Saroso dengan ambulans sambil tetap dilakukan RJP. Pasien dinyatakan meninggal dunia di IGD RSPI Sulianti Saroso dan diduga kuat mengalami serangan jantung sebagai sebab kematian,” paparnya.
Sementara, Agus Rohendi (57), yang berasal dari Bandung ditemukan tidak sadarkan diri oleh pejuang perubahan lain di lantai 1 Zona Selatan. Tim medis melakukan RJP namun dinyatakan meninggal setelah dirujuk di RSPI Sulianti Saroso.
“Tim kesehatan segera melakukan RJP, memasang infus, dan memberikan obat-obatan. Pasien kemudian dirujuk dengan ambulans sambil tetap dilakukan RJP. Pasien dinyatakan meninggal dunia di IGD RSPI Sulianti Saroso. Sebab kematian pasien juga diduga kuat serangan jantung,” lanjutnya.
Terakhir, MB. Syaifudin (62) yang berasal dari Jakarta Selatan ditemukan tergeletak di jalan di luar JIS.
“Tim kesehatan langsung memberikan pertolongan, melakukan RJP dan segera merujuk pasien dengan ambulans ke RS Royal Progress sambil tetap memberikan pengobatan di dalam ambulans. Pasien dinyatakan meninggal dunia di IGD RS Royal Progress. Penyebab kematian juga diduga kuat serangan jantung,” pungkasnya. (Dian)