Jakarta, ebcmedia – Belakangan ini pascapemungutan suara Pemilu 2024 pada 14 Februari lalu, ramai aliansi masyarakat melakukan aksi di beberapa lembaga negara seperti KPU, Bawaslu, hingga DPR RI untuk menuntut dugaan-dugaan kecurangan Pilpres hingga menuntut diskualifikasi pasangan calon nomor urut 2, Prabowo-Gibran.
Melihat keramaian tersebut, Wakil Komandan Alpha TKN Prabowo-Gibran, Fritz Edward mengatakan, proses sebuah pemilu akan melahirkan pihak yang kalah dan yang menang.
Justru menurutnya yang kalah tidak perlu melakukan tantrum politik dengan anarkis. Apabila ada indikasi kecurangan maka pihak-pihak yang merasa dicurangi bisa menggunakan produk hukum yang tersedia untuk memfasilitasi dugaan-dugaan tersebut.
“Kita kan harus melihat ini jangan sampai ada tantrum politik, orang langsung marah-marah karena dia kalah bilang kalau ada curang,” kata Fritz Siregar di Media Center Prabowo-Gibran pada Rabu (21/2/2024).
“Sebuah produk hukum itu diciptakan untuk mengakamodir setiap persoalan. Jadi persoalan yang terjadi bisa diselesaikan dengan jalur-jalur yang ada dan sebuah proses pemilu adalah proses yang akan menghasilkan menang dan kalah,” lanjutnya.
Lanjut Fritz, masyarakat yang menilai pemilu berjalan tidak sesuai aturan bisa menggunakan mekanisme serta mitigasi yang telah disediakan oleh hukum.
“Ini kan ada mekanisme-mekanisme dan mitigasi-mitigasi yang disampaikan ya kenapa tidak kita mengacu kepada mitigasi dan jalur-jalur yang sudah diberikan,” terangnya.
Dengan banyaknya aksi-aksi yang terjadi, Fritz mengaku pihaknya tidak terganggu dan tetap fokus menunggu real count dari KPU.
Ia pun menyampaikan sebagai negarawan yang hidup dalam negara berdemokrasi, semua pihak harus siap dengan kemenangan dan kekalahan.
Ia juga mengimbau kepada banyak pihak untuk taat kepada hukum yang berlaku dan menghindari tindakan-tindakan anarkis.
“Saya rasa kita semua adalah negarawan dan saya rasa ketika kita maju sebagai paslon, setiap pihak sudah siap kalah dan siap menang ya, mari kita taat kepada hukum yang telah kita sepakati bersama dan tindakan anarkis tersebut harus segera ditindak oleh pihak yang berwajib,” paparnya. (Dian)
