Mentan Amran Sulaiman Tantang Gorontalo Ekspor Jagung 400 Ribu Ton

oleh -156 Dilihat
oleh
banner 468x60

Gorontalo,ebcmedia-Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman akan menambah bantuan benih jagung untuk 35.000 hektar kepada Provinsi Gorontalo. Namun, Mentan menantang Gorontalo bisa mengekspor jagung sebesar 400.000 hingga Desember 2024.

Demikian disampaikan Mentan Andi Amran Sulaiman di acara ‘Launching Ekspor Perdana Jagung Gorontalo 50.000 Ton Senilai Rp 209 Miliar dan Pengiriman Jagung Gorontalo ke Pasar Domestik 10.000 dari Total Pengiriman 264.000 Ton Periode Januari-Mei 2024’ di Pelabuhan Anggrek, di Desa Ilangata, Kecamatan Tilongkabila, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo Utara, Rabu sore (29/5/2024).

Hadir pula antara lain Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel, Asisten Khusus Menhan Bidang Manajemen Pertahanan Letnan Jenderal TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin, Pj Gubernur Gorontalo Mohammad Rudy Salahuddin, Bupati Bone Bolango, Kapolda, Kadis Pertanian Gorontalo, pejabat eselon I dan II Kementerian Pertanian, Bulog, serta stakeholder terkait lainnya.

Mentan Amran Sulaiman mengatakan, upaya yang dilakukan Gorontalo luar biasa, karena mengharumkan nama baik Indonesia.

“Sekitar 5 bulan lalu Indonesia impor jagung 250.000 ton. Hari ini ada serangan balik dari Indonesia, kita impor perdana jagung 50.000 ton yang dilakukan oleh Gorontalo,” kata Mentan Amran Sulaiman.

Impor jagung 50.000 ton ke negara tujuan Filipina ini dilakukan oleh tiga perusahaan, masing-masing PT Seger Agro Nusantara sebesar 24.000 ton senilai Rp 100.344.000.000, PT Gorontalo Pangan Sejahtera sebesar 13.000 ton senilai Rp 54.353.000.000, dan PT Sentosa Utama Lestari sebesar 13.000 ton senilai Rp 54.353.000.000.

Amran menyampaikan apresiasi kepada ketiga perusahaan swasta tersebut yang telah menyerap jagung dari petani Gorontalo. Selain memasarkan ke domestik, ketiga perusahaan tersebut melakukan ekspor jagung ke Filipina.

“Harusnya ekspor ini dilakukan oleh Bulog, tapi dilakukan oleh swasta. Swasta mewakili pemerintah, mengharumkan nama Indonesia. Dulu kita impor, artinya kita melakukan pembiaran kepada petani jagung. Kalau petani tidak untung, mereka akan berhenti menanam jagung, dan menangis. Artinya, Kita melakukan pembiaran terhadap nasib mereka,” ungkap Amran.

Amran mengutarakan, 3 bulan dia menyampaikan kepada Kadis Pertanian Gorontalo terkait kebutuhan bantuan benih jagung. Menurutnya, berapa pun yang diminta Gorontalo akan diberikan Kementerian Pertanian.

“Kementan telah memberikan bantuan benih jagung untuk 69.000 hektar, dan sekarang Gorontalo launching ekspor jagung perdana 50.000 ton. Saya akan tambah benih jagung untuk 35.000 hektar, tapi saya tantang Gorontalo bisa ekspor sebesar 400.000 ton pada November dan Desember 2024,” pungkas Amran.

Pj Gubernur Gorontalo Mohammad Rudy Salahuddin menyampaikan, ekspor perdana jagung 50.000 ton menunjukkan komitmen Gorontalo berkontribusi untuk memenuhi kebutuhan jagung dalam negeri.

Menurutnya, saat ini harga jagung cenderung turun, karena sedang memasuki panen raya di sentra-sentra jagung di Indonesia. Ekspor jagung yang dilakukan Gorontalo menjadi pilihan agar dapat menstabilkan harga jagung dan memperbaiki  harga di tingkat petani yang terus menurun hingga menyentuh Rp 3.800 per kilogram. Sementara tiga bulan lalu harga jagung mencapai Rp 8000 per kilogram.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat menyampaikan sambutan di acara Launching Perdana Ekspor Jagung Gorontalo 50.000 Ton, Rabu (29/5/2024). Foto.ebcmedia.

Rudy Salahuddin menyebutkan, target luas tanam jagung Provinsi Gorontalo 356.000 hektar. Diprediksi sampai akhir tahun 2024 produksi jagung di Gorontalo dapat mencapai 1.500.000 ton atau meningkat 52,8 persen dari produksi tahun sebelumnya sebesar 1.000.000 ton.

“Dengan kondisi ini, Gorontalo selalu siap berkontribusi untuk memenuhi kebutuhan jagung nasional sampai akhir tahun 2024. Untuk terus mendorong petani jagung Gorontalo berproduksi, kami mohon Bapak Menteri Pertanian memberikan dukungan dan bantuan untuk petani jagung di Gorontalo. Bantuan tersebut antara lain fasilitas sarana produksi seperti benih jagung, alsintan, dan pupuk,” urai Rudy Salahuddin.

Di tempat yang sama, Direktur Serealia Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Mohammad Ismail Wahab mendukung langkah yang dilakukan Gorontalo dalam mengembangkan budidaya tanaman jagung.

“Ini kesempatan yang baik bagi kita sekaligus memberikan pengawalan produski jagung. Ekspor jagung yang dilakukan Gorontalo sebagai indikator bahwa produksi jagung kita melimpah, karena harganya sangat drastis turun.  Sekitar 2 bulan lalu harga jagung pipilan kering masih mencapai  7.000 ribu hingga 8.000 rupiah per kilogram, sekarang drop hanya 3.800 rupiah per kilogram. Itu artinya, gudang-gudang pengepul besar sudah penuh dan mereka tidak bisa menyerap lagi jika mereka tidak ekspor,” terang Ismail.

Ia memperkirakan, ke depan produksi jagung akan terus bertambah. Karena itu, Menteri Pertanian Amran Sulaiman memberikan tantangan kepada Provinsi Gorontalo untuk memberikan tambahan benih untuk 35.000 hektar, namun pada akhir 2024, Gorontalo diharapkan bisa mengekspor jagung 400.000 ton.

“Jika daerah lain bisa seperti Gorontalo, saya kira itu kesempatan yang baik,  dan Pak Menteri Pertanian tidak akan tutup mata untuk memberikan bantuan benih agar daerah lain itu nantinya bisa seperti Gorontalo,” kata Ismail. (Robi/Syarif)

 

 

No More Posts Available.

No more pages to load.