Turki,ebcmedia-Menteri Pertahanan (Presiden RI terpilih), Prabowo Subianto, bertemu Presiden Turki, Recep Tayyip Erdoğan di Ankara, Turki, disambut dalam prosesi kenegaraan di Istana Kepresidenan Turki. Menhan Prabowo melakukan pertemuan terbatas dengan Presiden Erdoğan.
Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak membahas berbagai isu, di antaranya kerja sama pendidikan, sains-teknologi, dan kesehatan, perkembangan situasi di Gaza, serta kolaborasi industri pertahanan Indonesia dan Turki dalam latihan gabungan “Garuda Shield” yang akan dilakukan di Indonesia pada tanggal 26 Agustus 2024 yang direncanakan melibatkan angkatan bersenjata dari 19 negara sahabat.
Kunjungan ini merupakan bagian dari penguatan kemitraan strategis RI – Turki di bidang kerjasama pertahanan dan industri pertahanan.
“Indonesia menganggap Turki sebagai negara penting, bersahabat dan mitra dalam kerja sama pertahanan. Hubungan ini harus ditingkatkan dalam rangka membangun rasa saling percaya dan peningkatan kapasitas angkatan bersenjata maupun sektor industri pertahanan kedua negara,” ungkap Menhan Prabowo.
“Turki adalah mitra yang tepat dalam pengembangan industri pertahanan Indonesia. Meskipun memiliki kebijakan pertahanan dan keamanan yang mengedepankan independensi dan mengurangi ketergantungan dari pihak luar, dengan Indonesia, Turki merupakan satu dari sedikit negara yang bersedia berpartner dengan Indonesia dalam mekanisme transfer teknologi untuk industri pertahanan” tegas Dubes RI untuk Turki, Achmad Rizal Purnama yang turut mendampingi kunjungan Menhan di Turki.
Saat kunjungan di Ankara, Menhan RI juga bertemu dengan Menteri Luar Negeri Turki, Hakan Fidan (29 Juli 2024) dan Menteri Pertahanan Turki, Yaşar Güler (30 Juli 2024). Menhan juga bertemu dengan sejumlah industri pertahanan. Kerja sama pertahanan dan industri pertahanan merupakan sektor prioritas terdepan dalam hubungan bilateral RI-Turki di samping perdagangan, energi, konstruksi dan kesehatan yang tertuang dalam prioritas 1 + 4. Memanfaatkan perkembangan teknologi Turki, PT. Pindad telah menjalin kerja sama joint production untuk pengadaan 18 unit Medium Weight Tank ”Harimau” dengan FNSS Turki.