Jakarta, ebcmedia – Menjelang berakhirnya masa jabatan Presiden Joko Widodo Lembaga survei politik mengeluarkan hasil survei terhadap kepemimpinan dan kinerjanya.Survei dilakukan pada periode 22 sampai 29 September 2024 kemarin.
Adapun jumlah responden sebanyak 1200 dan sampel tambahan diambil dari 11 provinsi besar di Indonesia.Tingkat kepuasan masyarakat dengan kinerja dan kepemimpinan Jokowi berada di angka 75 persen.
Dikutip dari detik.com
Metode survei multistage random sampling. Margin of error sekitar 2,3% dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Kepuasan pengguna transportasi umum di era Presiden Joko Widodo (Jokowi) relatif tinggi berdasarkan hasil survei Lembaga Indikator Politik. Warga juga menilai transportasi umum era Jokowi baik.
“Mayoritas merasa puas dengan kinerja Presiden Jokowi 75%” kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi, dalam paparannya, Jumat (4/10/2024).
Berikut data surveinya yang dikutip dari laman detik.com :
– Sangat puas: 15,04%
– Cukup puas: 59,92%
– Kurang puas: 20,21%
– Tidak puas sama sekali: 4,23%
– Tidak Tahu: 0,60%
Kondisi Ekonomi
Sangat baik: 1,1%
Baik:28,5%
Sedang: 44,8%
Buruk: 22,1%
Sangat Buruk:2,8%
Tidak Tahu: 0,7%
Kondisi Politik
Sangat baik: 2,1%
Baik:30,6%
Sedang: 43,4%
Buruk: 16%
Sangat Buruk:2,5%
Tidak Tahu: 5,5%
Kondisi Penegakan Hukum
Sangat baik: 2,5%
Baik:39,3%
Sedang: 33,7%
Buruk: 19,9%
Sangat Buruk:2,9%
Tidak Tahu: 1,6%
Kondisi Ekonomi Nasional Dibanding Tahun Lalu
Jauh buruk: 2,7%
Lebih buruk:22,8%
Tidak ada perubahan: 39,5%
Lebih baik: 31%
Jadi lebih baik:2,7%
Tidak Tahu: 1,2%
Baharudin juga mengatakan bahwa perbandingan survei era kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono dengan Jokowi dalam kurun waktu 10 tahun dipengaruhi juga dengan tingkat inflasi.
“Pertama kita survei Oktober 2014 Pak Jokowi punya approval rating 64 persen bulan Januari 2015, terlihat ada semacam honeymoon period meski nggak terlalu tinggi, beda dengan SBY November 2004 itu langsung 80 persen,.Pak Jokowi tak setinggi SBY, karena pertama Pak Jokowi itu setelah dilantik langsung menaikkan harga BBM, jadi langsung masa bulan madu dengan publik cepat selesai, kenikan BBM punya impact ke inflasi,” pungkasnya.
(Dhii)