Anggaran Tol Yogyakarta – Bawen Jadi 16,7 Triliun, Ini Penyebabnya

oleh -186 Dilihat
oleh
banner 468x60

Jakarta, ebcmedia – PT Jasamarga mengakui adanya cost overrun alias pembengkakan biaya yang terjadi saat pembangunan jalan Tol Yogyakarta – Bawen, dimana anggaran proyek tersebut melonjak hingga Rp 16,7 triliun.

Direktur Utama JJB, A.J Dwi Winarsa mengatakan biaya konstruksi meningkat dari estimasi sebelumnya yang diperkirakan Rp 10,6 triliun menjadi Rp 16,7 triliun tentunya akan mengganggu kelayakan investasi.

Ia juga menjelaskan kenaikan biaya konstruksi tersebut juga akan berdampak buruk bagi bisnjs plan JJB, selaku badan usaha jalan Tol Ruas Yogyakarta – Bawen.

Diketahui, ada lima Badan Usaha Milik Negara (BUMN) karya yang menjadi pemegang saham JJB. Perseroan di antaranya, PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT PP (Persero) Tbk, PT Brantas Abipraya (Persero) Tbk.

“Jadi kami hitung kembali bahwa cost overrun atau kenaikan biaya konstruksi ini memang secara perhitungan bisnis plan akan mempengaruhi kelayakan investasi di kami,” kata Dwi Winarsa.

“Jalan tol ini kan merupakan investasi, konsepnya investasi, jadi kami menghitung kembali bisnis plan kami dan dalam rangka mengembalikan kelayakan,” sambungnya.

Ia juga sudah mengirimkan permhonan kepada pemerintah untum mendapatkan dukungan agar kelayakan proyek kembali sesuai dengan perjanjian jalan Tol.

“Ada empat, yang pertama adalah penyesuaian tarif, kemudian ada perpanjangan masa konsesi, kemudian dukungan konstruksi, itu tadi seksi 3-4 (ruas Tol Jogja – Bawen),” pungkasnya.

(Red)

No More Posts Available.

No more pages to load.