Prabowo yakin Pertumbuhan Ekonomi Naik 8 Persen

oleh -211 Dilihat
oleh
banner 468x60

Jakarta, ebcmedia – Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming telah resmi dilantik pada Minggu (20/10/2024)lalu. Dalam pidato perdana Presiden Prabowo ia sempat menyatakan keyakinannya akan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang naik sampai 8 persen dalam waktu dua sampai tiga tahun mendatang.

“Saya sangat yakin dengan mudah mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen dan saya bertekad untuk meraih lebih…Saya akan raih ini dalam dua atau tiga tahun.” ucap Prabowo dalam pidato pertamanya.

Target pertumbuhan ekonomi tersebut bagi sebagian kalangan dianggap terlalu optimistis. Angkanya terpaut jauh bila dibandingkan dengan proyeksi lembaga-lembaga keuangan. Lembaga moneter international (IMF) memprediksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia selama periode 2025-2029 berkisar 5,1 persen. Begitu juga dengan Bank Dunia dan Bank Pembangunan Asia yang memproyeksikan perekonomian Indonesia hanya tumbu di kisaran 5 persen pada 2025.

Telisa Aulia Falianty Guru Besar Universitas Indonesia menanggapi pernyataan tersbut, ia mengatakan perlu beberapa kondisi agar pertumbuhan ekonomi bisa terbang ke 8 persen. Pertama, kredit perbankan harus tumbuh 18 persen secara tahunan, melampaui rata-rata pertumbuhan kredit dalam 16 tahun terakhir yang berada di kisaran 15 peren.

Kedua, lapangan pekerjaan tumbuh 3 persen secara tahunan, melampaui rata-rata pertumbuhan lapangan kerja dalam 16 tahun terakhir yang hanya di kisaran 2 persen. Ketiga, investasi dengan proksi pembentukan modal tetap bruto harus tumbuh 7,8 persen, di atas rata-rata 5,6 persen selama periode pengamatan. Keempat, pengeluaran pemerintah harus didorong tumbuh ke 7,8 persen, di atas rata-rata pertumbuhan historis pengamatan sebesar 6,2 persen.

Belum lagi dengan menyelesaikan tantangan-tantangan masalah eksternal yang berpotensi menganggu laju pertumbuhan ekonomi Indonesia. Beberapa diantaranya seperti ketegangan geopolitik di Timur Tengah telah meningkatkan ketidakpastian ekonomi global dan perlambatan pertumbuhan ekonomi global.

Ia juga mengatakan, salah satu yang berpengaruh adalah perlambatan ekonomi China, negara mitra strategis Indonesia. IMF memprediksikan China akan memasuki fase perlambatan ekonomi dalam empat tahun mendatang. Dampaknya sudah mulai terasa dimana neraca perdagangan Indonesia dengan mulai China defisit.

(Red)

No More Posts Available.

No more pages to load.