Jakarta,ebcmedia-Terapi hipnotis atau yang biasa disebut hipnoterapi, saat ini banyak dimanfaatkan sebagai metode pengobatan, terutama berkaitan dengan pikiran. Melalui proses hipnoterapi, para ahli bisa bekerja dengan cara memasuki alam bawah sadar (subsconsius) seseorang.
Seorang hipnoterapis, Dudi Permana mengatakan, terapi hipnoterapi dapat membantu menghilangkan rasa nyeri dengan memberikan sugesti tertentu untuk membantu proses penyembuhan.
Seperti Tahara seorang anak yang masih berusia di bawah umur ini, mengeluhkan sering merasakan sakit di area dada sebelah kanan. Setelah dilakukan pengobatan melalui hipnoterapi, maka diketahui penyebab sakit tersebut kerena salah gerak.
“Hipnoterapi ini sebenarnya terapi untuk penyembuhan, di mana metodenya bekerja dengan cara memasuki alam bawah sadar, kemudian memberikan sugesti tertentu untuk membantu proses penyembuhan,” jelas Dudi Permana.
Dudi menambahkan, anak-anak usia dini, salah satunya Tahara, memang sudah terhipnotis dengan gadget. Hampir semua anak bermain gadget berlebihan dan ini sangat berbahaya, karena bila tidak diawasi orangtuanya, maka akan mengakibatkan dampak buruk pada anak antara lain gangguan tidur, anak menjadi tertutup, dapat merusak mata, dan suka menyendiri.
“Di zaman sekarang ini anak-anak sudah terpapar dengan pemakaian gadget. Sering kali kita melihat anak-anak bermain gadget bisa berjam-jam lamanya, dan itu akan berdampak buruk untuk perkembangan anak itu sendiri,” ungkap Dudi
Solusi permasalahan pemakaian gadget pada anak usia dini, sangat direkomendasikan menggunakan mediator hipnoterapis untuk mengatasinya.
“Dengan hipnoterapi, anak bisa di sugesti bahayanya menggunakan gadget berlebihan, dan akan dialihkan dengan banyak belajar di rumah dan istirahat yang cukup,” tambahnya.
Seperti diketahui, hipnoterapi terdiri dari dua kata, yaitu hipnosis dan terapi. Hipnoterapi adalah terapi yang menggunakan suatu teknik yang dilakukan dalam kondisi hipnosis (gelombang otak tetha). Sedangkan hipnosis adalah penembusan area kritis (mental blok) pikiran sadar dan diikuti dengan diterimanya suatu pemikiran selektif (sugesti). (Oby)
