Jakarta,ebcmedia– Dewan Pers menyesali peristiwa kebakaran rumah yang menewaskan wartawan Tribrata TV, Rico Sempurna Pasaribu, di Kabupaten Karo, Sumatra Utara, pada Kamis 27 Juni 2024.Peristiwa kebakaran tersebut juga menewaskan istri Rico Sempurna, Elfrida Boru Ginting, anaknya Sudi Investasi Pasaribu dan cucunya Loin Situkur.
Dewan Pers meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Kapolda Brigjen Pol Whisnu Hermawan Februanto membentuk tim khusus untuk.menyelidiki kasus kebakaran tersebut.
“Meminta Kapolri bersama Kapolda Sumatera Utara,membentuk tim penyelidikan yang bersikap adil dan imparsial dalam mengusut kasus ini,” kata Totok Suryanto, anggota Dewan Pers, di Kantor Dewan Pers, Kebon Sirih, Gambir, Jakarta Pusat.Selasa (2/7/2024).
Berdasarkan hasil temuan Komisi Keselamatan Jurnalis (KKJ) Sumatera Utara, yang terdiri dari Ikatan Jurnalis Televisi (IJTI) Sumut, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Medan,Pewarta Foto Indonesia (PFI) Medan, ditemukan sejumlah fakta bahwa kasus kebakaran rumah wartawam Tribrata TV, Rico Sempurna Pasaribu berkaitan dengan pemberitaan perjudian di Jalan Kapten Bom Ginting, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, dan di duga adanya keterlibatan oknum TNI.
Dewan Pers menyebut ada dua versi yang berbeda atas peristiwa kebakaran rumah seorang wartawan tersebut.Versi tim Komisi Keselamatan Jurnalis (KKJ) Sumatera Utara menyatakan adanya dugaan keterlibatam oknum TNI dan terkait adanya pemberitaan perjudian di rumah oknum TNI.Sedangkan versi lain menyebutkan kebakaran tersebut lantaran adanya ceceran bensin di rumah korban dan menyulut bara api.
“Dewan Pers akan membentuk tim investigasi bersama yang melibatkan aparat dan unsur jurnalis atau KKJ,” ujar Totok.
Selain kepolisian, Dewan Pers juga meminta Panglima TNI dan Pangdam membentuk tim khusus untuk mengusut kasus ini secara terbuka dan imparsia.
“Dewan Pers meminta Panglima TNI dan Pangdam membentuk tim khusus untuk mengusut kasus kebakaran rumah wartawan Tribrata TV secara terbuka dan imparsia,” tutup Totok.(RK).
