Jakarta – ebcmedia – Harga telur ayam melonjak tinggi membuat pembeli di Pasar Rawasari, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Senin (15/5/2024), terpaksa berburu telur pecah karena harganya lebih murah.
Harga terlur ayam dari harga Rp30 ribu perkilogramnya menjadi Rp33 ribu.
Pedagang mengaku kenaikan harga ini mengalahkan harga saat menjelang Lebaran, yang harga tertingginya hanya Rp30 ribu perkilogramnya.
Kenaikan harga telur ayam ini disebabkan akibat harga pakan ayam yang terus naik.
Dampak dari kenaikan harga telur ayam menyebabkan omzet pedagang turun drastis hingga 50 persen.
“Ini mulai naik terus harga telor ayam, sekarang sudah 33 ribu perkilonya. Kenaikan ini karena harga pakan ayam lagi mahal. Karena mahal jadi pembeli mencari telor pecah setengah kilogram 10 ribu rupiah,” ucap Dito, penjual telur.
“Beli telor pecah ya lebih murah saja. Telor ayam yang utuh naik harganya, makanya saya membeli telor yang pecah, karena kita kan orang dagang kasian juga pembeli bila harganya maha,” ungkap Titi, pembeli telur pecah.
Pedagang dan pembeli berharap kepada pemerintah agar bisa mengendalikan harga kebutuhan pokok tersebut. Pasalnya sudah hampir sebulanLlebaran berlalu harga telur ayam makin tambah naik. (Oby)
