“Bagaimana melawan 11 pemain dengan 10 pemain dan juga bagaimana kita tahu Thailand termasuk dalam tiga negara (bersama Vietnam dan Myanmar) yang semuanya punya liga. Persiapan mereka juga matang, sedangkan kita persiapan hanya tujuh hari. Saya harap ini menjadi rujukan sepakbola wanita Indonesia kedepannya. Tadi pak Erick bilang tidak akan membedakan sepakbola wanita dengan pria, semoga bisa lebih peduli lagi terhadap sepakbola wanita,” ungkapnya.
Helsya Maeisyaroh juga sama kecewanya dengan pelatihnya. “Pastinya saya mewakili teman-teman, kecewa karena dari menit awal kita sudah bermain dengan 10 pemain, menurut kami itu tidak adil aja. Tapi ya, balik lagi, ini sepakbola, mau tidak mau, harus terima,” tuturnya.
Walau begitu, tim ini masih ada kesempatan untuk memperebutkan peringkat ketiga, melawan Myanmar yang kalah 1-2 dari Vietnam di laga semifinal sebelumnya.
Rudy mengatakan masih ada kans dan semangat untuk itu. “Semangat tentu masih ada, kita masih mau bermain lagi melawan Myanmar. Sekiranya kita masih berusaha untuk menjadi juara ketiga,” jelasnya.