Rumah Sakit Indonesia di Gaza Terancam Berhenti Total

oleh -3050 Dilihat
banner 468x60

Jakarta, ebcmedia – Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza Palestina, dr. Latief Al Kahlout mengatakan, per tanggal 9 November 2023, pasokan solar untuk Rumah Sakit Indonesia di Gaza hanya tersisa 1.100 liter.

“Hari ini, Kamis (9/11/2023) tersisa solar untuk Rumah Sakit Indonesia hanya 1100 liter dan ini hanya cukup untuk satu hari saja,” kata dr. Latief Al Kahlout melalui video Instagram, dilansir pada Kamis (9/11/2023) pukul 20.30 WIB.

Menurutnya, pasokan solar dengan sisa 1.100 liter itu hanya cukup untuk satu hari saja. Itu artinya, pada Jumat, 10 November 2023, Rumah Sakit Indonesia di Gaza akan berhenti beroperasi secara total.

“Rumah Sakit Indonesia akan berhenti beroperasi total besok, jika tidak ada solar untuk menghidupkan generator sebagai sumber listrik,” ujarnya.

Sebelumnya, pada Rabu, 1 November 2023 lalu Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan, Gaza membutuhkan pasokan bahan bakar untuk melakukan perawatan serta menyelamatkan nyawa manusia dari perang Israel-Hamas.

“Terdapat informasi yang kita peroleh dari pernyataan Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza yang menyampaikan last appeal Rabu pagi mengenai pentingnya pasokan bahan bakar untuk merawat dan menyelamatkan nyawa manusia yang dirawat di rumah sakit,” kata Retno.

Menlu Retno Marsudi menjelaskan, dirinya sejak di New York telah mengupayakan agar bantuan berupa bahan bakar dan air bersih bisa masuk ke Gaza. Retno menegaskan, bantuan ini diupayakan dengan alasan kemanusiaan.

“Dengan situasi ini, kita intensifkan komunikasi agar bahan bakar dapat segera masuk ke Gaza dengan alasan kemanusiaan. Sekali lagi dengan alasan kemanusiaan,” tuturnya. (Dian)

No More Posts Available.

No more pages to load.