Aiman Klaim Intimidasi Bukan Hanya Dialami Pendukung 03 Tetapi juga Pendukung 01

oleh -1034 Dilihat
banner 468x60

Jakarta, ebcmedia – Juru bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Aiman Witjaksono kini sedang berurusan dengan hukum setelah dirinya menuding ada ketidaknetralan Polri dalam Pemilu 2024.

Aiman telah menjalani pemeriksaan selama 12 jam di Polda Metro Jaya, pada Jumat (26/1/2026). Namun selama menjalani pemeriksaan, pria yang berprofesi sebagai wartawan itu mengaku mendapatkan perlakuan yang mengintimidasi. Bahkan, ia harus menelan pil pahit handphone dan akun media sosialnya harus disita oleh penyidik.

Terbaru, dirinya telah meminta perlindungan kepada Kompolnas untuk melakukan permohonan dalam perlindungan hukum.

Menurut Aiman, intimidasi yang didapatkannya tidak hanya diterima oleh pendukung pasangan calon nomor urut 3 saja tetapi juga pendukung dari pasangan calon nomor urut 1 mendapatkan hal serupa.

“Saya juga ingin menyampaikan kepada seluruh pihak bukan hanya pasangan 03, bukan hanya pendukung pasangan 03 Ganjar-Mahfud, tapi juga saya mendengar ada intimidasi-intimidasi luar biasa yang kemudian juga dialami pendukung pasangan 01, Anies-Muhaimin,” kata Aiman di Media Center TPN, Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa (30/1/2024).

Dengan tegas ia menghimbau kepada seluruh pendukung 01 maupun 03 untuk tidak takut menyuarakan kebenaran meski itu pahit demi pemilu yang berjalan dengan jujur dan adil.

“Suarakan kebenaran kendati itu pahit. Dan teruslah berani untuk menyuarakan kebenaran, mengingatkan kekuasaan agar negeri kita menjadi negeri yang aman, damai, dan pemilunya jujur, adil, sehingga hasil siapa pun yang menang nanti punya legitimasi yang kuat untuk memimpin dan membangun negeri,” lanjut Aiman.

Lanjutnya, intimidasi dan perlakuan yang diterimanya sudah tidak bisa lagi ditoleransi oleh akal sehat. Penyidik Polri menurutnya sudah terlalu berlebihan.

“Bahwa sekali lagi apa yang terjadi pada saya ini secara logika sederhana saja sudah tidak masuk akal. Karena apa yang saya sampaikan, itu juga disampaikan secara lebih detail bahkan, dan persis, dan bahkan lebih detail, oleh media-media lain yang saya sudah sebutkan sebelumnya,” ucap Aiman.

Terakhir, Aiman menegaskan tidak akan gentar menyuarakan kebenaran. Ia juga berkomitmen untuk terus menjaga kerahasiaan narasumber itu walaupun pemuh resiko dan ancaman.

“Saya masih tetap pada komitmen saya untuk tidak akan pernah membuka dengan risiko apa pun narasumber saya. Karena saya meyakini mereka adalah orang-orang yang baik, orang-orang yang menjaga kredibilitasnya sehingga saya wajib untuk melindungi identitas mereka, walaupun ada risiko terhadap saya atas itu,” tegas Aiman. (Dian)

No More Posts Available.

No more pages to load.