Jakarta, ebcmedia – Razia pedagang kaki lima demi mempercantik wajah Ibu Kota Jakarta selama bulan suci Ramadan, yang digelar petugas Satpol PP di kawasan Senen, Jakarta Pusat diwarnai amukan sejumlah pedagang, Senin (18/03/2024).
Salah seorang pedagang kaki lima ini sontak mengamuk saat mengetahui jika lapak dagangannya yang berada di atas trotoar di Jalan Senen Raya, Jakarta Pusat menjadi sasaran razia petugas Satpol PP.
Tak hanya memaki petugas, pedagang ini bahkan nyaris menyerang petugas. Beruntung sejumlah pedagang lainnya berhasil merelai dan mencegah bentrokan terjadi.
Aksi protes keras juga dilayangkan seorang wanita pedagang saat mendapat giliran ditertibkan. Dirinya tidak terima dengan razia yang dilakukan saat bulan suci Ramadan, karena sangat mengganggu ketenangan.
Sejumlah pedagang berdalih bahwa mereka merupakan warga sekitar yang sejak puluhan tahun berjualan di lokasi tersebut.
Selain tidak adanya surat peringatan sebelumnya, kemarahan para pedagang juga disebabkan tidak adanya pemasukan untuk memenuhi kebutuhan puasa dan lebaran nanti, jika tak bisa lagi berjualan.
Meski menuai reaksi protes keras dari para pedagang, namun petugas mengaku terpaksa melakukan razia mengingat telah dikuasainya trotoar jalan oleh para pedagang.
Tujuannya untuk mengembalikan wajah ibu kota yang rapi, nyaman dan bersih selama bulan suci Ramadan.
“Sebenarnya kegiatan rutin selama bulan puasa sebelum lebaran, terdapatnya para warga yang menempati trotoar atau badan jalan, semakin semrawut sampah di mana-mana dan ini tentunya kita harus bertindak”, ujar TP Purba, Kasatpol PP Jakpus.
Pada razia kali ini petugas berhasil menjaring belasan lapak pedagang kaki lima yang langsung dievakuasi ke kantor Walikota Jakarta Pusat.
Bagi pedagang yang ingin mengambil kembali lapak dagangannya diwajibkan menjalani sidang tindak pidana ringan.(Oby)
