Selain itu, Zulhas menemukan indikasi barang impor ilegal yang membanjiri Indonesia berdasarkan data yang diterima dari pengusaha, yakni ditememukannya perbedaan data impor yang masuk di Indonesia dengan data ekspor dari negara asalnya ke Indonesia.
Oleh karena itu, satgas yang dipimpin Kementeri Perdagangan akan segera mengecek langsung ke lapangan terkait barang impor ilegal tersebut.
” Data impor kita kalo dari luar,data impor kita dari dalam negeri bedanya jauh,jomplang ya,jadi misalnya impor kita 100 dolar data kita BPS, data kita bisa 300 dolar jadi jauh sekali,nah rupanya inilah yang kita ingin cari dimana yang di anulir, dimana salahnya,” tambah Zulhas.
Sementara itu, Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia Arsjad Rasjid mengatakan fungsi dari satgas untuk mengecek lebih dalam lagi penyimpangan yang terjadi dan membuat produk dalam negeri terdampak.
“Kami dengan pak Menteri Perdagangan sangat terbuka bagaimana untuk menyelesaikan solusi-solusi,jadi bagaimana yang disampaikan pak Menteri dan fokus membuat sagtas ini sangat baik sekali, karena penting ya bergotong royong antara Pemerintah dan dunia usaha,jadi inilah kita mencari solusi, penting sekali mulai dari mengecek dilapangan kita lihat lagi kembali kita lihat datanya, kita harus mendalami,” jelas Arsjad Rasjid.(RK).
