Jokowi Berambisi Bangun IKN, Sosiolog : Tindakan yang Berani

oleh -267 Dilihat
oleh
banner 468x60

Jakarta, ebcmedia – Presiden Joko Widodo berambisi dalam membangun Ibu Kota Nusantara(IKN), Ambisi tersebut dikaitkan oleh netizen seperti kepemimpinan Junta Militer Myanmar yang pindahkan ibu kota dari Yangon ke Naypyidaw pada 2005 lalu.

Kini Ibu Kota Naypyidaw di Myanmar disebut seperti kota hantu karena sepi penduduk di khawatirkan nasib yang sama akan terjadi pula dengan IKN.

Sulfikar Amir mengatakan Jokowi membangun Ibu Kota Nusantara hanya dalam kurun waktu 2 sampai 3 tahun menjadi salah satu tindakan yang berani, ia menyebut pemerintah myanmar pernah melakukan hal serupa pada masa nya.

“Junta militer Myanmar itu membangun Kota Naypyidaw itu dalam waktu tiga tahun,” kata Sulfikar, dikutip Suara.com dari podcast bersama Bambang Widjojanto, Minggu (13/10/2024).

Melihat pengalaman beberapa negara yang pernah melakukan hal serupa, ia mengatakan bahwa program tersebut tidak pernah selesai dalam waktu singkat, selain itu pembangunannya selalu penuh resiko.

Resiko paling tinggi berada di sektor financial negara, resiko tersebut adalah hal paling nyata yang dialami oleh beberapa negara yang melakukan pemindahan Ibu Kota, ditambah tidak pernah ada jaminan waktu selesainya pembangunan tersebut.

“Misalnya Washington DC itu butuh waktu 100 tahun untuk menjadi kota seperti kita lihat sekarang da itu prosesnya demokratis. Misalnya, yang dibangun pertama kali itu Capital Hill, tempat Gedung DPR baru. Kemudian ada White House, kemudian ada beberapa bangunan-bangunan federal yang lain, pelan-pelan tuh,” tutur Sulfikar.

Australia ketika memindahkan ibu kota dari Melbourne ke Canberra. Sulfikar mengatakan kalau proses persiapan Canbera menjadi ibu kota memakan waktu selama 30-40 tahun hingga resmi menjadi ibu kota pada 1927.

(Dhii)

No More Posts Available.

No more pages to load.