PDIP Kalah di Jateng, Megawati Tuding Ada Pengerahan Alat Negara

oleh -237 Dilihat
oleh
banner 468x60

Jakarta, ebcmedia – Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri geram dengan kekalahan pasangan calon (paslon) yang diusung PDIP Andika Perkasa-Hendrar Prihadi di Pilkada Jawa Tengah (Jateng). Megawati menduga kekalahan tersebut berkaitan dengan pengerahan sumber daya dan alat negara yang mempengaruhi perolehan suara.

“Hal ini tampak di beberapa wilayah yang saya amati terus menerus seperti Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, hingga Sulawesi Utara, dan berbagai provinsi lainnya,” kata Megawati dalam pernyataannya, dikutip dari Kompas, Kamis (28/11/2024).

Ia memberikan contoh konkret mengenai situasi di Jawa Tengah, di mana ia menerima laporan mengenai penggunaan penjabat kepala daerah dan mutasi aparatur kepolisian yang masif demi tujuan politik elektoral.

“Di Jawa Tengah misalnya, saya mendapatkan laporan betapa masifnya penggunaan penjabat kepala daerah, hingga mutasi aparatur kepolisian demi tujuan politik elektoral,” sambungnya.

Ia menekankan bahwa dirinya sangat mengenali karakteristik pemilih di Jawa Tengah, yang merupakan basis pendukung PDIP.

Megawati mengungkapkan pengalamannya selama tiga kali terpilih sebagai anggota DPR RI berkat dukungan tinggi dari provinsi tersebut. Selama ini, ia pun selalu melihat pergerakan rakyat dan militansi para simpatisan dalam mendukung PDIP.

“Jawa Tengah bukan hanya ‘Kandang Banteng’. Namun menjadi tempat persemaian gagasan nasionalisme dan patriotisme. Saya melihat energi pergerakan rakyat, simpatisan, dan kader yang militan dan seharusnya tidak akan terkalahkan jika Pilkada dilakukan secara fair, jujur, dan berkeadilan,” ungkapnya.

Namun, Megawati menyesalkan bahwa penggunaan alat negara yang tidak etis telah membuat masyarakat yang ingin mendukung PDIP terbungkam. Ia mengajak seluruh kader, simpatisan PDIP serta masyarakat untuk tidak takut menyuarakan kebenaran dan menggunakan hak pilih sesuai hati nurani.

“Namun dalam situasi ketika segala sesuatu bisa dimobilisasi oleh kekuasaan, maka yang terjadi adalah pembungkaman. Apa yang terjadi saat ini sudah di luar batas-batas kepatutan etika, moral, dan hati nurani,” kata Megawati.

“Karena itulah kepada seluruh simpatisan, anggota dan kader PDIP serta seluruh rakyat Indonesia, saya serukan terus menerus, jangan pernah takut untuk menyuarakan kebenaran,” ujarnya.

Sebagai informasi, hasil hitung cepat Pilkada Jateng 2024 yang dirilis Litbang Kompas hingga pukul 21.15 WIB menunjukkan bahwa pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi (Hendi) memperoleh 40,70 persen suara, sementara pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin meraih 59,30 persen suara.

(Dhii)

No More Posts Available.

No more pages to load.