Jakarta, ebcmedia – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai merelokasi warga kolong Tol Angke, Jakarta Barat. Gerindra DKI Jakarta meminta agar kolong tol dimanfaatkan supaya orang tak lagi membangun rumah di sana.
“(Perlu) pembenahan, dan mungkin lahan di kolong tol tersebut bisa dimanfaatkan untuk hal-hal yang tidak memungkinkan warga bangun tempat tinggal di sana,” kata Wakil Ketua DPRD DKI dari Gerindra, Rany Mauliani, Minggu (1/2/2024) dikutip detik.com.
Rany mengapresiasi kebijakan Pemprov DKI merelokasi warga kolong tol ke rumah susun sewa (Rusunawa). Pemprov dinilai telah memberi solusi sebelum penertiban permukiman di kolong tol.

“Saya apresiasi tentunya niat baik Pemprov untuk mewujudkan tempat tinggal layak huni bagi warganya, apalagi baru kali ini sebelum direlokasi sudah dipikirkan terlebih dahulu tempat relokasi bagi mereka-mereka yang terdampak penggusuran tersebut,” ujar Rany.
Dilansir laman detik.com Pemprov Jakarta menggratiskan biaya sewa selama enam bulan kepada penghuni dari kolong tol. Rany menilai kebijakan itu membantu orang yang sebelumnya tinggal di kolong tol.
“Diberi waktu selama enam bulan bebas biaya rusun tersebut, ada waktu bagi para penghuni terdampak relokasi untuk memikirkan kelanjutan tinggal di rusun setelah masa gratis tersebut,” katanya.
“Tentunya semangat berbenah bersama harus kita jaga agar Jakarta menjadi kota global yang bisa memberi harapan bagi semua golongan warganya,” katanya.
Rany mengapresiasi kebijakan relokasi ke Rusun Pasar Rumput. Kebijakan itu membuat warga eks kolong tol menjadi lebih baik.
“Tentunya bila semangat bersama ini kita sepakati tentunya tinggal di rusun akan lebih baik dibandingkan di kolong tol, selama kesempatan itu ada rasanya optimis bisa menghadirkan kota Jakarta yg lebih baik dan maju,” katanya.
(Red)