Prabowo di Depan PWI: Kebebasan Pers itu Check and Balance, walaupun Kadang Sakit Hati Bacanya

oleh -2140 Dilihat
banner 468x60

Jakarta, ebcmedia – Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto berpandangan pentingnya peran pers sebagai fungsi check and balance untuk mengendalikan penguasa.

Tak dipungkiri, sebagai penguasa dirinya terkadang merasa sakit hati dengan pemberitaan yang dilakukan oleh media.

“Kebebasan pers itu adalah check and balance untuk mengendalikan penguasa dan kebebasan dengan pers yang dinamis pers yang walaupun keras kadang-kadang sakit hati kalau kita baca,” kata Prabowo di kantor PWI Pusat, Jakarta Pusat pada Kamis (4/1/2024).

Namun menurutnya, peran pers mempunyai kekuatan yang besar pula bagi penguasa. Banyak hal-hal yang tidak diketahui oleh penguasa bisa terungkap oleh pers seperti informasi bencana alam, kelaparan, hingga peristiwa lainnya. Sehingga masalah tersebut bisa segera ditemukan solusinya secara bersama.

“Itu menjadikan kita, memberitahu kita something wrong ada masalah di negara kita,” lanjutnya.

Prabowo menyebut kebebasan pers merupakan salah satu bagian dari demokrasi.

Sebagai menteri Pertahanan sekaligus Ketum dari partai politik di Indonesia, dirinya mengaku sangat cinta akan demokrasi.

“Saya tidak mungkin di sini tanpa pers yang bebas, partai saya bisa berkembang karena ada kebebasan pers. Menurut saya kebebasan pers faktor demokrasi,” terangnya. (Dian)

No More Posts Available.

No more pages to load.