Tehran,ecmedia- Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tehran, terus memantau dan melakukan komunikasi secara intensif dengan Kementerian Luar Negeri RI, pascaserangan udara oleh Israel terhadap Konsulat Iran di Damaskus, pada Senin (1/4/2024) petang.
KBRI Tehran telah mengeluarkan imbauan dan melakukan komunikasi dengan simpul-simpul masyarakat Indonesia di Iran untuk memastikan kondisi WNI di Iran dalam keadaan aman.
Dari data KBRI Tehran, jumlah WNI yang tercatat menetap di Iran sekitar 376 orang. Mayoritas WNI tersebut merupakan mahasiswa dan sebagian tenaga profesional di Qom, Tehran, Mashhad, Isfahan, Gorgan, dan Shiraz. KBRI Tehran memastikan 376 orang WNI semuanya dalam keadaan sehat dan aman.
KBRI Tehran juga telah melakukan pemutakhiran rencana kontijensi sebagai antisipasi ekskalasi yang terjadi pascaserangan Israel ke fasilitas Diplomatik Iran di Damascus dan serangan balasan Iran ke Israel.
Eskalasi situasi keamanan di Timur Tengah tersebut, telah menyebabkan beberapa Negara Timur Tengah melakukan pembatasan atau penutupan wilayah udara mereka untuk penerbangan komersil maupun penerbangan lainnya.
KBRI Tehran mengimbau WNI yang akan melakukan perjalanan dengan rute penerbangan melewati udara atau transit bandara di Negara-negara Timur Tengah agar mengantisipasi gangguan penerbangan (flight discruption) dan segera menghubungi maskapai masing-masing untuk mendapat update penerbangan.
Kementerian Luar Negeri RI mengimbau kepada seluruh WNI yang berencana berpergian ke Iran dan Israel untuk menunda rencana perjalanan. Jika menghadapi situasi kedaruratan agar segera menghubungi Nomor hotline Perwakilan RI terdekat atau mengakses aplikasi bergerak Safe Travel Kemlu. (Fathul/Oby)