Malang, ebcmedia – Masyarakat tidak perlu panik dan lakukan panic buyying terkait kosongnya stok beras di gudang Bulog yang ada di Kota Malang.
“ Tidak usah panik ,karena masih tersedia cadangan dan cukup ,” ujar Walikota Malang, Sutiaji pada awak media.
Di jelaskan Walikota, kosongnya stok beras dikarenakan perbedaan harga gabah kering giling.
“ Harga dipasaran gabah lebih tinggi diatas harga gabah yang ditetapkan pemerintah karena itu petani memilih menjual sesuai dengan harga pasar, apalagi dengan kadar kering yang di tetapkan pihak bulog sebesar 14 persen tentu jadi salah satu penyebab petani tidak mau menjual gabah keringnya ke bulog. Akibatnya gabah tidak terserap dan stok beras berkurang dan saat ibi stok beras di gudang Bulog sudah habis,” jelasnya.
Oleh karena itulah habisnya beras di gudang Bulog kota Malang telah dilaporkan ke Presiden Jokowidodo.
“Sebagai ketua Tim Pengendali Inflasi Daerah ( TPID) kota Malang ,kita telah laporkan ke Presiden Jokowidodo selaku ketua TPID Nasional agar segera dicarikan solusi terkait habisnya stok beras di gudang Bulog kota Malang langkah cepat ini dilakukan agar kosongnya stok beras tidak timbulkan inflasi dikota Malang apalagi dibulan Ramadhan,” tandasnya.
Sementara itu Kepala Perum Bulog Malang, Siane Dwi Agustina yang dikonfirmasi belum memberikan penjelasan baik melalui telpon maupun melalui pesan singkat whatsapp( WA).*** (ris)