Jakarta,ebcmedia-Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ir. Arifin Tasrif menerima penghargaan Anugerah Konservasi “Upakarti Dharma Karya Reksa Mandala” dari Universitas Negeri Semarang (Unnes). Dinilai menjadi sosok kunci di balik keberhasilan Indonesia dalam menyusun peta jalan menuju Net Zero Emission (NZE) pada 2060
Tak seperti penampilannya saat menjalankan tugas dan perannya sebagai Menteri ESDM, Kamis ini (8/6/2023), Arifin Tasrif terlihat nampak berbeda. Dia mengenakan jubah dan topi toga saat menghadiri sebuah acara penting di Universitas Negeri Semarang (Unnes).
Kehadiran Menteri Arifin ke Unnes lantaran dirinya masuk dalam daftar tokoh yang akan menerima penghargaan Anugerah Konservasi “Upakarti Dharma Karya Reksa Mandala”. Anugerah prestisius bagi seseorang yang dinilai menjadi sumber insporasi bagi orang banyak.
“Anugerah Konservasi adalah bentuk apresiasi kepada tokoh atau organisasi yang dinilai memiliki jasa menerapkan nilai-nilai konservasi di berbagai bidang, khususnya energi,” jelas Rektor Unnes Prof. S. Martono saat menyampaikan sambutan.
Ia menyebut bahwa Menteri ESDM Arifin Tasrif dinilai berjasa dalam penerepan nilai konservasi di dalam tata kelola dan kebijakan energi di Indonesia. Selain itu, juga memiliki semangat yang tinggi untuk mendorong konversi menuju energi terbarukan yang ramah lingkungan.
Menteri Arifin juga dianggap menjadi sosok kunci di balik keberhasilan Indonesia dalam menyusun peta jalan menuju Net Zero Emission (NZE) pada 2060, yang menjadi peta jalan dan panduan dalam pengelolaan supply dan demand untuk memanfaatkan energi yang lebih hijau dan upaya mengurangi emisi karbon.
Kemudian ia juga menjadi pelopor inovasi melalui Program Energi Kolaborasi. Program penting yang menjadi jembatan kepedulian anak muda terhadap sektor energi di masa mendatang dengan menyediakan platform diskusi energi di kalangan generasi muda, serta menyelenggarakan kompetisi Energy Challenge untuk melahirkan inovasi dalam pengembangan energi masa depan.
Selain Menteri Arifin, Anugerah Konservasi juga diberikan kepada Pandawara Group, yang berisikan lima anak muda asal Bandung Jawa Barat. Mereka dinilai menjadi sumber inspirasi bagi orang banyak untuk melestarikan lingkungan melalui gerakan membersihkan sungai-sungai. (Syarif)