Sementara itu, Mahfud membantah anggapan berbagai pihak yang menyebut peluncuran Satria-1 terkait dengan kasus korupsi BTS 4G Bakti yang menyeret eks Menkominfo, Johnny G. Plate.
Menurutnya, peluncuran Satelit Satria-1 tidak ada hubungannya dengan kasus tersebut.
“Saya ingin membantah pendapat yang mengatakan Satria-1 atau Satelit Republik Indonesia 1 ini tidak ada gunanya, karena jaringan di bumi itu tidak bisa tersedia berhubung adanya kasus BTS 4G yang sekarang ditangani oleh Kejaksaan Agung,”tegasnya.
Direncanakan, satelit ini akan beroperasi pada minggu keempat Desember 2023 atau awal 2024. Perlu diketahui produksi Satelit Satria-1 oleh perusahaan manufaktur antariksa Prancis Thales Alenia Space telah dimulai sejak September 2020 hingga Mei 2023.