Jakarta, ebcmedia.id – Tim Relawan Kandera melakukan aksi demo di Patung Kuda, Monas, Jakarta Pusat untuk menagih janji Presiden Joko Widodo terkait Pembangunan rumah sebanyak 500 unit di daerah Papua Barat pada tahun 2015 silam.
Wakil Ketua Tim Relawan Kandera, Timo Rosres yang ditemui usai aksi mengungkapkan, prosedur serta persyaratan yang diberikan sudah lengkap, namun dirinya mengklaim, pihak Dirjen PUPR mempersulit pihaknya dengan meminta disposisi atau sebuah tanggapan untuk mendapatkan instruksi dari Kepala Staf Presiden (KSP).
“Sebenarnya dokumen (persyaratan) ini sudah clear hanya ini masih mutar di Dirjen PUPR, itu yang mengakibatkan hari ini kita melakukan demo di Istana Merdeka untuk menuntut janji Jokowi ini sudah sampai mana, karena prosedur sudah kami penuhi semua,” kata Timo Rosres di daerah Jakarta Pusat pada Jumat (6/10/2023).
Lanjut Timo, dirinya bahkan dijanjikan oleh pihak Dirjen PUPR untuk menindaklanjuti permasalahan tersebut di bulan April dan September namun sampai bulan Oktober ini, dirinya seakan diberi harapan palsu hingga akhirnya tim relawan Kandera memutuskan untuk melakukan aksi dan berharap agar tuntutannya didengar oleh Presiden Jokowi.
“ini dokumen kan sudah clear. Setelah itu Dirjen menjanjikan kepada kami katanya di bulan 4 akan dapat malah diundurkan katanya di bulan 9, nunggu-nunggu ga jelas, akhirnya kami demo karena beliau minta disposisi dari KSP (Kepala Staf Presiden), saya bilang kenapa ga dari awal bilang ada persyaratan itu,” lanjutnya.
Rasa kekecawaannya terhadap janji yang belum juga direalisasikan dari tahun 2016 itu membuat Timo dan Tim Relawan Kandera berkomitmen akan melakukan aksi yang lebih besar dengan massa aksi sebanyak 500 orang apabila tuntutannya urung ditindaklanjuti.
“Saya kasih sampai setengah bulan, kalau tidak saya datangkan 500 orang dari Papua untuk menuntut janji Jokowi,” pungkasnya.
