Karutan Kelas IIB Barabai Buka Lapangan Pekerjaan untuk Warga Binaan

oleh -931 Dilihat
oleh
banner 468x60

Jakarta, ebcmedia – Selama menjalani masa narapidana, sebanyak 260 warga binaan pemasyarakatan Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Barabai, Kalimantan Selatan, mendapat binaan dengan berbagai program kemandirian.

Kegiatan program kemandirian tersebut tidak terlepas dari gagasan Kepala Rumah Tahanan Kelas IIB Barabai, Gusti Iskandarsyah, A.Md.IP, M.H., yang telah memberikan pelatihan kerja untuk para warga binaan.

Menurut Gusti Iskandarsyah, warga binaan harus mendapatkan kehidupan yang layak, meski mereka berada di dalam penjara.

Atas dasar itulah, Gusti Iskandarsyah menciptakan lapangan pekerjaan untuk warga binaannya. Kini para warga binaan sudah bisa memberikan hasil dari jerih payah kerja mereka untuk sanak keluarganya.

Warga binaan bisa melakukan pekerjaan sesuai dengan keahliannya.

Di dalam Rutan Barabai, ada berbagai kegiatan keterampilan, mulai dari keterampilan montir mobil, menjahit jok, sofa serta mengelas listrik.

Selain itu, ada juga untuk pelatihan pertanian seperti menanam cabai. Dari keterampilan tersebut, warga binaan dapat menyalurkan keahliannya.

“Pembinaan ini berdasarkan kearifan lokal. Jadi kebanyakan bengkel mobil, bengkel motor kami kumpulkan, jadi di asesment dari awal ada bengkel. Di sini ada pertanian ya pertanian, di sini ada penjahitan kami kumpulkan penjahitan. Jadi pelan- pelan kami membuka bengkel itu sambil berjalan,” ujar Gusti Iskandarsyah, Kamis (12/10/2023).

“Terus kami mendapatkan bantuan CSR dari BRI , pemda dan masyarakat yang tidak terikat.Jadi mulai dari situ kami membuat bengkel perbaikan mobil. Kebetulan saya hobi di otomotif jadi pas banyak warga binaan yang sebelumnya kerja di bengkel sama- sama kita membangun di sini,” sambungnya.

Gusti berharap setelah keluar dari rutan nanti, mereka bisa berkelakuan baik dan bisa diterima oleh masyarakat.

“Harapannya, pertama ketika warga binaan sudah selesai binaanya mereka berkelakuan baik. Kedua, ketika nanti dia keluar dia bisa diterima oleh masyarakat, dia bisa berdikari, karena ketika mereka punya keahlian. Minimal dia sudah ahli dan dia jika bekerja di bengkel lain sudah bisa diterima dan cepat beradaptasi di lingkungannya,” tukasnya.

Semangat warga binaan Rutan Kelas IIB Barabai yang begitu tinggi membuktikan bahwa pelatihan ini bukan hanya sekadar kegiatan rutin di dalam rumah tahanan, namun juga merupakan langkah nyata menuju pemulihan dan perubahan positif dalam kehidupan mereka kelak. (Oby)

No More Posts Available.

No more pages to load.