Jakarta,ebcmedia-Lebih dari 3.600 personel gabungan TNI-Polri disiagakan, guna mengamankan rencana jalannya aksi unjuk rasa jelang putusan sengketa Pemilu 2024 oleh Mahkamah Konstitusi (MK) di sekitaran kawasan Patung Kuda, Gambir, Jakarta Pusat.
Selain menyiagakan lebih dari 3.600 personel gabungan TNI-Polri, Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol. Susatyo mengungkapkan, pihak keamanan juga melakukan teknis penyekatan antara massa pro dan kontra yang sama-sama menyampaikan aspirasi mereka di Patung Kuda, Gambir, Jakarta Pusat. Cara ini dilakukan guna menghindari adanya gesekan antar massa pro dan kontra.
“Pengamanan jelang keputusan MK, jajaran Polres Metro Jakarta Pusat, di-back up TNI dan jajaran Polda Metro Jaya menyiagakan setidaknya 3.600 personel untuk pengamanan dari aksi massa yang pro dan kontra ada di Patung Kuda. Kami melakukan pengamanan teknis penyekatan antarkedua massa agar tidak terjadi gesekan,” terang Kombes Pol. Susatyo, Kamis (18/4/2024).
Informasinya MK akan memutuskan sidang sengketa Pilpres 2024 pada hari Senin, 22 April 2024. Lantaran itu, pihak kepolisian juga melakukan pola rekayasa arus lalu lintas, di mana arus lalu lintas dari kawasan Patung Kuda yang menuju Gedung MK ditutup total.
Sementara kendaraan dari arah Budi Kemuliaan masih bisa menuju ke jalan Medan Merdeka Selatan atau mengarah Patung Kuda agar lalu lintas dan kegiatan masyarakat tetap bisa berjalan normal.
“Untuk rekayasa lalin, kami masih mempertahankan kendaraan dari arah Budi Kemuliaan itu tetep bisa menuju ke Jalan Medan Merdeka Selatan dengan melawan arah dari pada air mancur ini, dari pertigaan Sari Fan Pacifik masih bisa mengarah ke Patung Kuda, namun kami arahkan ke Medan Merdeka atau Budi Kemuliaan,” pungkasnya. (Oby)
