Jakarta,ebcmedia-Puluhan karangan bunga diletakkan berjejer rapi di halaman depan Gedung Mahkamah Konsitusi (MK), sedari pagi hingga sore Jumat ini, (19/4/2024). Ada hajatan apakah?
Mengamati tulisan dari beberapa rangkaian di karangan bunga tersebut, ternyata tersirat pesan sebagai bentuk dukungan.
“Kami Pilih Prabowo-Gibran dari Hati, Jangan Fitnah Kami”. Begitulah salah satu tulisan dalam karangan bunga yang dikirimkan oleh Bakul Ronde Solo Raya.
Ada juga yang kiriman karangan bunga dari Komunitas Anak Rantau, bertuliskan agak bercanda. Tulisannya begini: “Minta Didiskualifikasi? Pengen Menang Banget”.
Setelah ditelisik, ternyata isi pesan dari tulisan-tulisan di karangan bunga dikirim pendukung Prabowo-Gibran dalam rangka menyambut putusan sengketa pemilihan Presiden 2024 yang akan diputuskan oleh Mahkamah Konstitusi pada Senin, 22 April 2024.
Beredar kabar para pendukung kubu Anies Baswedan-Muhaimin dan kubu Ganjar-Mahfud akan melakukan aksi damai, juga dalam rangka menyambut putusan sengketa Pilpres 2024 oleh hakim MK.
Untuk mengantisipasi terjadi bentrokan di antara kubu yang pro dan kontra, aparat gabungan dari Polri dan TNI akan menurunkan 3.600 personel. Mereka akan mengamankan rencana jalannya aksi unjuk rasa yang dipusatkan di sekitaran kawasan Patung Kuda, Gambir, Jakarta Pusat.
Selain menyiagakan 3.600 personel gabungan TNI-Polri, pihak keamanan juga melakukan teknis penyekatan antara massa pro dan kontra yang sama-sama menyampaikan aspirasi mereka di Patung Kuda, Gambir, Jakarta Pusat. Cara ini dilakukan guna menghindari adanya gesekan antar massa pro dan kontra.
Sementara itu, hingga saat ini, kedelapan hakim konstitusi masih menggelar Rapat Permusyawaratam Hakim (RPH) untuk memutuskan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum ( PHPU ) Pilres 2024. (Oby)
