Tanggapan Hasto usai Dituding Jadi Penghambat Pertemuan Megawati-Jokowi

oleh -38 Dilihat
oleh
banner 468x60

Jakarta,ebcmedia-Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto merespon tudingan yang disampaikan oleh Ketua Umum Relawan Jokowi Mania, Immanuel Ebenezer atau Noel mengenai dirinya yang menjadi penghambat pertemuan antara Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Presiden RI Joko Widodo.

Menurut Hasto tudingan yang disampaikan Noel itu tidaklah berdasar, sebab Noel tidak memahami situasi internal PDIP saat ini.

“Noel kan tidak tahu bahwa Ibu Mega memiliki sikap kenegarawanan, apa perlu saya bacakan komentar dari ranting-ranting?,” kata Hasto di Markas Front Penyelamat Demokrasi dan Reformasi (F-PDR) di Jalan Diponegoro 72, Jakarta Pusat, pada Kamis (18/4/2024).

Hasto menambahkan para pengurus ranting menjadi benteng bagi Megawati dalam menjaga masa depan Indonesia.

Sekjen PDIP itu juga menjelaskan dengan sistem partai berlambang banteng moncong putih itu banyak melahirkan tokoh-tokoh besar untuk memimpin Indonesia, seperti Ery Cahyadi Wali Kota Surabaya, yang merintis karir dari ASN menjadi wali kota, Hevearita Gunayarti Rahayu menjadi Wali Kota Semarang. Lalu ada Abdullah Azwar Anas menjadi bupati dua periode di Banyuwangi yang berasal dari kalangan rakyat biasa.

Berikutnya, ada Rano Karno dari kalangan artis tetapi dinilai mempunyai suatu keberpihakan terhadap budaya bangsa, hingga bisa menjadi gubernur, Djarot Saiful Hidayat seorang dosen bisa menjadi Wali Kota Blitar 2 periode.

Hasto bahkan menyinggung Jokowi yang awalnya rakyat biasa dilahirkan PDI Perjuangan menjadi orang nomor satu di Indonesia.

Menurutnya, orang-orang yang sedang menjadi highlight saat ini justru mereka yang sedang terancam. Hasto mengatakan saat ini Indonesia memiliki sisi gelap yang harus diselamatkan segera.

“Sehingga ini yang terancam sekarang, nanti yang menjadi pimpinan adalah mereka yang punya uang, mereka yang punya akses terhadap hukum, sehingga hukum bisa dilanjutkan menjadi alat intimidasi. Apakah itu yang kita inginkan? Maka ini adalah sisi gelap demokrasi kita yang harus kita selamatkan,” tuturnya.

Sebelumnya, Noel mengatakan ucapan Hasto yang meminta Jokowi untuk pergi ke ranting sebelum bertemu dengan Megawati adalah sesuatu yang tidak pantas.

Menanggapi hal itu Hasto mengatakan bertemu dengan ranting adalah sumber kekuasaan yang dimiliki PDI Perjuangan, dan itu adalah suatu kehormatan untuk sebuah kader.

“Bansos saja dibagi dengan terang-terangan, jadi bertemu anak ranting itu kehormatan. Noel nggak tahu. Bertemu anak ranting PDI Perjuangan itu sumber kekuasaan dari yang namanya ketua umum. DPP PDI Perjuangan itu berasal dari anak ranting, itu suatu kehormatan, Noel tidak tahu ya,” lanjutnya.

Sebelumnya Ketum Jokowi Mania, Noel merespon pernyataan Hasto yang mengatakan tidak ada pertemuan Lebaran antara Megawati dengan Jokowi. Menurut Noel patut dipertanyakan rasa kenegarawanannya sebagai kader sebuah partai.

“Jika ini benar, saya yakin rakyat akan bisa menilai kenegarawanan ketokohan mereka yang benar-benar sudah tidak ada lagi dan ini menjadi contoh buruk kita sebagai kader bangsa,” kata Noel pada Selasa (16/4).

Bahkan Noel juga menganggap Hasto sebagai penghalang silaturahmi antara Megawati dan Jokowi.

“Saya yakin Hasto sebagai penghalang buat jembatan silaturahmi antartokoh bangsa. Karena kita yakin soal ketokohan Bu Mega yang sudah cukup sangat matang dalam berpolitik,” ujarnya. (Dian)

No More Posts Available.

No more pages to load.