Selain itu juga diluncurkan aplikasi Perbenihan Tanaman Pangan De BeTaPa (Digitalisasi Informasi Benih Tanaman Pangan). Aplikasi ini adalah sistem informasi benih tanaman pangan yang digunakan untuk memfasilitasi Direktorat Perbenihan dalam memberikan layanan yang maksimal kepada produsen dalam pengajuan sertifikasi benih unggul dan label ulang.
Aplikasi De Be TaPa dilengkapi 7 fitur. Pertama, Fitur Reporting terdiri dari Dashboard, Stok by Sertifikasi Baku Realtime, Layanan yang Berjalan, Buku Induk BPSB, Buku Induk Laboratorium, dan lain-lain.
Kedua, Fitur Permohonan Sertifikasi Baku untuk mengupdate data-data pengajuan. Ketiga, Fitur Pemeriksaan Fase untuk mengupdate data-data Pendahuluan, Vegetatif, Berbunga, Menjelang Panen, Pemeriksaan Alat, Preprocessing, dan Proses Sertifikasi. Keempat, Fitur Approval untuk mengupdate data-data Persetujuan Permohonan Sertifikasi Berjenjang.
Selanjutnya kelima, Fitur Laboratorium yang menginformasikan Hasil Laboratorium Sertifikasi Benih Unggul. Keenam, Fitur Penerbitan Sertifikat. Dan ketujuh, Fitur Cetak Label Benih yang mengupdate data-data QR Code Tertelusur, Sertifikasi Baku dan Label Ulang, BPSB dan LSSM.
Aplikasi ini diharapkan dapat mempermudah seluruh pelaku usaha perbenihan untuk mengetahui posisi benih, terutama ketersediaan benih.

Dari berbagai forum yang ada juga dirumuskan beberapa poin. Di antaranya, pertama, perlunya pembenahan sistem perbenihan nasional. Kedua, sasaran program pemerintah tidak hanya peningkatan produktivitas dan produksi, tapi kemandirian petani, sehingga tidak tergantung bantuan benih pemerintah.