Ekspor Indonesia Februari 2023 mencapai US$21,40 Miliar

oleh -899 Dilihat
oleh
banner 468x60

Jakarta, ebcmedia – Badan Pusat Statistik menyatakan, nilai ekspor Indonesia Februari 2023 turun 4,15 persen dibanding Januari di tahun sama.

Dalam siaran persnya, Rabu (15/3/2023), BPS menyebut, penyumbang penurunan terbesar terjadi pada ekspor non migas adapun penurunan terbesar ekspor nonmigas Februari 2023 terhadap Januari 2023 terjadi pada komoditas bahan bakar mineral sebesar US$277,0 juta (6,51 persen).

Menurut sektor, ekspor nonmigas hasil industri pengolahan Januari–Februari 2023 turun 0,26 persen dibanding periode yang sama tahun 2022. Demikian juga ekspor hasil pertanian, kehutanan, dan perikanan turun 1,95 persen.

Sedangkan negara tujuan ekspor nonmigas terbesar adalah ke Tiongkok yaitu US$5,04 miliar, disusul Amerika Serikat US$1,91 miliar dan Jepang US$1,74 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 42,99 persen. Sementara ekspor ke ASEAN dan Uni Eropa (27 negara) masing-masing sebesar US$3,97 miliar dan US$1,25 miliar.

Sementara, perkembangan nilai impor Indonesia Februari 2023 mencapai US$15,92 miliar, turun 13,68 persen dibandingkan Januari 2023. Adapun sektor penyumbang penurunannya terjadi Impor migas Februari 2023 senilai US$2,41 miliar, turun 17,19 persen dibandingkan Januari 2023 dan golongan barang non migas Februari 2023 senilai US$13,51 miliar, turun 13,03 persen dibandingkan Januari 2023.

Penurunan impor golongan barang nonmigas terbesar adalah mesin/perlengkapan elektrik dan bagiannya.

Tiga negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari–Februari 2023 adalah Tiongkok US$9,36 miliar (32,22 persen), Jepang US$2,77 miliar (9,53 persen), dan Thailand US$1,79 miliar (6,17 persen). Impor non migas dari ASEAN US$4,99 miliar (17,17 persen) dan Uni Eropa US$2,01 miliar (6,91 persen).

Meskipun ekspor Indonesia turun bila dibandingkan dengan nilai impornya, neraca perdagangan Indonesia Februari 2023 mengalami surplus US$5,48 miliar terutama berasal dari sektor nonmigas US$6,70 miliar, namun tereduksi oleh defisit sektor migas senilai US$1,22 mil. (Gio)

No More Posts Available.

No more pages to load.